YERUSALEM (Arrahmah.com) – Bentrokan baru kembali pecah pada Senin (28/9/2015) antara warga Palestina dan polisi “Israel” di kompleks Masjid Al-Aqsa, di mana kunjungan umat Yahudi ke situs suci umat Islam tersebut selama liburan Sukkot telah semakin meningkatkan ketegangan, lansir MEE.
Polisi “Israel” menembakkan gas air mata dan granat kejut dan dibalas dengan lemparan batu oleh para pemuda Palestina pembela Al-Aqsa, kata seorang wartawan AFP.
Menurut Maan News Agency, Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan bahwa 22 warga Palestina terluka dalam bentrokan itu. Tiga orang dirawat di rumah sakit setelah terkena peluru karet, termasuk satu orang yang terserang di bagian wajahnya saat berada di dalam masjid.
Polisi “Israel” mengklaim para pemuda Palestina telah bermalam di masjid itu dan juga melemparkan bom bensin ke arah pasukan keamanan “Israel” selama bentrokan yang menyebabkan kebakaran kecil di pintu masuk bangunan bersejarah itu.
Sumber-sumber, dengan organisasi Yordania yang mengelola situs Waqf, mengatakan kepada AFP bahwa granat setrum polisi “Israel” menyebabkan empat kebakaran di dalam bangunan itu.
Ma’an juga melaporkan bahwa pasukan “Israel” telah menembakkan granat setrum dan peluru karet secara sembarangan dalam kompleks Al-Aqsa.
Jamaah Muslim yang berada di kompleks itu setelah shalat subuh dipaksa untuk meninggalkan kompleks itu oleh polisi zionis, dan semua gerbang yang digunakan oleh umat Islam untuk memasuki situs itu ditutup. Beberapa jamaah tetap bertahan dekat gerbang dan meneriakkan protes mereka.
(banan/arrahmah.com)