BEIRUT (Arrahmah.com) – Kelompok militan Syiah asal Libanon yang mengklaim dirinya sebagai “Hizbullah”, pada Jum’at (25/9/2015) mengatakan bahwa mereka menyambut peningkatan kehadiran militer Rusia di Suriah untuk mendukung rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad.
Seperti diketahui, “Hizbullah” telah secara terbuka mendukung rezim Nushairiyah Suriah dan mengakui bahwa pihaknya telah mengirimkan pasukan ke Suriah untuk berperang di sisi Asad.
Pemimpin “Hizbullah”, Hassan Nasrallah mengatakan dalam sebuah wawancara dengan televisi Al-Manar bahwa Rusia telah meningkatkan dukungan untuk Asad termasuk sistem persenjataan canggih, pesawat tempur dan helikopter, seperti dilansir AP.
Dalam wawancara tersebut, ia juga mengatakan bahwa AS telah gagal dalam kampanye udaranya di Suriah.
“Strategi Obama dalam menghadapi Daesh dan ‘terorisme’ telah gagal,” ujarnya merujuk kepada ISIS.
Dia juga mengatakan bahwa hanya mengandalkan serangan udara tidak akan mengalahkan “militan” dan bahwa upaya AS untuk merekrut dan melatih kelompok yang disebut moderat telah terbukti mengalami kegagalan.
Kegagalan-kegagalan itu yang mendorong Rusia untuk meningkatkan bantuan militer ke Damaskus, klaimnya setelah Moskow mengirim jet tempur dan personil militer yang diklaim sebagai penasehat ahli.
“Kami menyambut setiap kekuatan yang mengitervensi dan mendukung Suriah, karena melalui partisipasi, itu akan mendorong bahaya besar yang mengancam menjauh dari Suriah dan kawasan,” klaim Nasrallah.
Ia menegaskan bahwa perangkat militer yang dikirim oleh Moskow sangat canggih dan termasuk pesawat tempur, helikopter militer serta rudal presisi. (haninmazaya/arrahmah.com)