TOLIKARA (Arrahmah.com) – Masjid Khairu Ummah, Karubaga, Tolikara (dahulu bernama Masjid Baitul Mutaqqin) siap diresmikan bersamaan dengan pelaksanaan shalat Idul Adha serta pemotongan hewan kurban. Aparat TNI dan Polri sudah siap mengamankan rangkaian acara tersebut
“Kita siapkan 42 aparat ditambah 307 polisi. Memang, tugas pengamanan ada di Polri, dan kami hanya bertugas membackup saja,” kata Dandim Wamena, Letkol Mohammad Id, Rabu (23/9/2015), lansir ROL.
Menurut dia, upaya pengamanan sudah dilaksanakan sejak awal. Seperti melaksanakan sosialisasi perdamaian kepada seluruh pihak seperti korban pembakaran, korban penembakan, dan pihak terkait. “Proses pengamanan ini nantinya dilakukan secara kontinyu tak hanya hingga selesao shalat Idul Adha saja,” kata dia.
Dia juga memastikan situasi di Karubaga, Tolikara cenderung aman. Umat Islam bahkan terlihat bekerja keras merangkul dan mengupayakan penangguhan penahanan pada dua pelaku pembakaran masjid.
“Dan saya kira, Polri sudah melaksanakan hal serupa, mengupayakan kebersamaan tetap terjaga di sini,” ucap dia.
Masih dalam ingatan, saat shalat Idul Fitri lalua di Karubaga, Tolikara, ratusan pengikut radikal Gereja Injili di Indonesia (GIDI) menyerang jamaah shalat saat Imam takbiratul ihram ke-5. Jamaah kaum Muslimin berhamburan, Tidak cukup sampai di situ para teroris GIDI juga membakar masjid Baitul muttaqin dan puluhan kios. Hingga saat ini belum satupun petinggi GIDI ditanglkap. Padahal peneyerangan ini terencana dan telah dikondisikan. Hal ini salah satyunya, dibuktikan dengan adanya surat GIDI yang beredar beberapa hari sebelum Idul Fitri.
(azm/arrahmah.com)