PALESTINA (Arrahmah.com) – Polisi Palestina tertangkap kamera memukuli Mahmud Hamamra (16), dan kakaknya Ahmad Hamamra (18) pada Jum’at (18/9/2015) sore selama aksi protes di kota Bethlehem di Tepi Barat yang diduduki bagian selatan.
Keduanya dipukuli di lokasi, lalu dibawa ke lokasi terpisah, dipukuli lagi, dan kemudian dibawa ke kantor polisi di mana, mereka mengatakan, polisi terus menyiksa mereka, lansir MEE.
Dua remaja, yang ayahnya juga seorang polisi, mengatakan bahwa jika bukan karena insiden itu tertangkap kamera MEE, mereka mengatakan bahwa mereka mungkin masih berada di penjara. Video itu sendiri telah dilihat oleh lebih dari 30.000 orang dalam 24 jam di website MEE.
Sementara itu, seorang remaja lainnya Ramiz Al-Azza (14), terlihat pada awal video – mengenakan kemeja biru – juga ditangkap oleh pasukan keamanan. Azza juga dipukuli, ditahan, dan dibebaskan pada hari yang sama.
Video ini menyebar dengan cepat secara online, dengan media lokal melaporkan bahwa Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah dan komandan pasukan keamanan nasional Palestina keduanya secara pribadi menyerukan penyelidikan atas insiden tersebut.
Hamdallah mengatakan kepada kantor berita lokal Palestina Ma’an bahwa insiden ini “tidak mencerminkan kebijakan pemerintah Palestina, atau pasukan keamanan Palestina.”
(banan/arrahmah.com)