YERUSALEM (Arrahmah.com) – “Israel” mengerahkan ratusan polisi tambahan di sekitar Kota Tua Yerusalem pada Jum’at (18/9/2015) setelah para pemimpin Palestina menyerukan “hari kemarahan” untuk memprotes langkah-langkah keamanan baru oleh “Israel”.
Sekitar 800 polisi tambahan ditempatkan di jantung kota dan lingkungan Arab yang berada di dekat kota, di mana ketegangan meninggi beberapa hari terakhir, menyusul bentrokan di kompleks Masji Al-Aqsa, lansir Al Arabiya.
“Polisi ‘Israel’ telah meningkatkan keamanan di dan sekitar Yerusalem dan Kota Tua untuk mencegah dan menanggapi insiden yang bisa terjadi,” klaim juru bicara Micky Rosenfeld.
Sebelumnya “Israel” melarang akses ke Al-Aqsa untuk semua orang yang berumur di bawah 40 tahun pada Jum’at (18/9), mengklaim bahwa langkah tersebut diambil untuk membatasi “ancaman keamanan”. Langkah itu menyulut kemarahan warga Palestina.
Rumor telah menyebar di kalangan warga Palestina bahwa pemukim ilegal Yahudi mempersiapkan rencana untuk mengambil alih kompleks Al-Aqsa, seperti dilaporkan Al Arabiya.
Warga Muslim Palestina berkumpul di Al-Aqsa, namun polisi “Israel” memasuki kompleks untuk membubarkan aksi protes Muslim Palestina tersebut dengan tindakan keras. (haninmazaya/arrahmah.com)