KABUL (Arrahmah.com) – Putra dan saudara laki-laki Mullah Muhammad Umar Mujahid rahimahullah yang sebelumnya dikabarkan menolak penunjukan Mullah Akhtar Mansour hafidzahullah sebagai amir baru Imarah Islam Afghanistan (IIA), telah merubah pikiran mereka dan menyatakan bersumpah setia kepada Mullah Akhtar Mansour, lansir LWJ pada Selasa (15/9/2015) mengutip situs resmi IIA Voice of Jihad berbahasa Arab.
Imarah Islam Afghanistan merilis pernyataan berbahasa Arab yang mengatakan bahwa Mullah Abdul Manan Akhund, saudara dari Mullah Umar yang juga menjabat sebagai gubernur Helmand Imarah Islam, dan Mullah Muhammad Yaqub, putra sulung Mullah Umar, telah mengucap sumpah setia kepada Mullah Akhtar Mansour setelah bertemu dengan amir baru IIA tersebut. Pertemuan dihadiri oleh sejumlah besar Syaikh dan ulama juga pejabat senior IIA.
Mullah Manan dan Mullah Yaqub menyeru seluruh ummat Islam dan seluruh Mujahidin khususnya bagi mereka yang masih menunda bai’at untuk bersumpah setia kepada amir baru IIA.
Pengumuman oleh IIA terkait bai’at untuk Mullah Akhtar Mansur dari putra dan saudara Mullah Umar berlangsung hanya dua hari setelah Mullah Yaqub merilis sebuah pesan audio di mana ia membahas mengenai kematian ayahnya dan posisinya pada perselisihan kepemimpinan IIA.
Mullah Yaqub menegaskan bahwa keluarganya mengetahui kematian Mullah Umar dan terlibat dalam penyembunyian kabar tersebut dari dunia. Dia juga membantah rumor yang mengatakan bahwa amir pertama IIA dibunuh dan mengatakan bahwa ayahnya meninggal secara wajar.
“Saya ingin meyakinkan Anda bahwa dia meninggal secara wajar,” ujar Yaqub dalam pesan audionya seperti dilansir Dawn.
“Kami membuat pernyataan dari para dokter, tampaknya dia menderita HCV (Hepatitis C).”
Yaqub juga menyatakan bahwa ayahnya tidak menunjuk seseorang untuk menggantikannya. Amir Imarah Islam Afghanistan tidak diizinkan untuk memilih penggantinya. Amir IIA dipilih oleh Quetta Syura. Menurut IIA, Syura telah bertemu dan memilih Mullah Akhtar Mansour sebagai pengganti Mullah Umar.
“Jika persatuan bisa kembali dengan kematian saya, saya bersedia untuk melancarkan operasi syahid,” ujar Mullah Yaqub. “Kami siap untuk apapun perintah yang diberikan Syura kepada kami. Kami siap untuk bekerja dalam kapasitas apapun, baik pada level tinggi atau yang lebih rendah.” (haninmazaya/arrahmah.com)