DAGESTAN (Arrahmah.com) – Seorang imam masjid lokal di Kaukasus utara telah gugur ditembak pada Rabu (9/9/2015). Ini merupakan kasus pembunuhan imam ke sekian kalinya di daerah dimana Muslim ditekan pemerintah Rusia.
World Bulletin melaporkan pada Rabu (9/9) bahwa Magomed Khidirov (34) adalah imam di desa Kurush, sebuah daerah perbatasan Dagestan dan Chechnya, telah ditembak pada pukul 4 pagi waktu setempat. Ia ditembak oleh 2 pria saat menuju ke Masjid untuk shalat shubuh, ujar penyelidik dari Rusia.
“Dua pria bertopeng yang tak dikenal menembak imam dengan pistol,” ujar Panitia Penyelidik, yang menangani kasus kejahatan tersebut. Khidirov meninggal saat kedua pelaku melarikan diri.
Khidirov dikenal sebagai pengkhutbah materi Islam yang tradisional moderat. Ia biasa memberi ceramah kepada pemuda setempat, dan mengelola sebuah stasiun televisi online.
Dagestan telah dicap merah oleh pemerintah komunis Rusia. Dengan menggunakan isu pemberontakan kaum Muslimin, para imam dalam beberapa kurun waktu terakhir dijadikan target di wilayah Kaukasus Utara.
Pada 2012 sebuah bom menargetkan jamaah haji yang dipimpin seorang tokoh agama Islam Said Afandi di Dagestan, bersama 6 orang lainnya.
Bulan lalu, para penyerang misterius menembak mati seorang imam berusia 32 tahun, Zamirbek Makhmutov, di daerah tetangga Stavropol.
Sebelumnya, pengkhutbah ternama Rasul Gamzatov, yang juga seorang wakil mufti di wilayah utara Ossetia, telah gugur ditembak setahun lalu.
Rusia telah mengintimidasi kaum Muslimin sejak 2 tahun pergolakan ideologis di Chechnya.
Imarah Kaukasus yang menegakkan Islam di Kaukasus telah menjadi musuh komunis Rusia. (adibahasan/arrahmah.com)