BERLIN (Arrahmah.com) – Gambar dari seorang ayah pengungi yang menangis pilu sambil mendekap kedua anaknya saat dia dan keluarganya tiba dengan selamat di pinggir pantai pulau Kos Yunani telah menyebar di media sosial dan internet.
Ayah yang berada di foto itu bernama Laith Majid, seorang guru bahasa Inggris, berasal dari Suriah, sebagaimana dilansir oleh Al Bawaba, Rabu (9/9/2015).
Laith Majid, pengungsi Suriah yang tiba di Yunani bulan lalu itu, tidak bisa menahan haru karena telah berhasil selamat dari perjalanan laut yang berbahaya yang bisa saja merenggut nyawanya dan nyawa istri dan anak-anak yang dicintainya. Sambil mendekap kedua anaknya, Majid menangis pilu.
Saat fajar pada 16 Agustus, Majid, istri dan empat anaknya berhasil mendarat di pantai pulau Kos Yunani. Mereka menumpang kapal rakit plastik yang hanya memuat empat orang. Mereka datang dari Bodrum, kota Turki yang telah menjadi titik tolak bagi migran Afrika yang akan menuju Eropa Timur. Sebelumnya mereka berasal dari Suriah yang dilanda perang.
Daniel Etter, seorang jurnalis foto freelance yang bertugas di New York Times, sedang berada di pantai Kos ketika rakit Majid mendarat. Ketika Majid melihat keluarganya bisa mencapai pantai dengan selamat, Majid pun menangis sambil menggendong anak-anaknya dalam pelukannya. Etter kemudian memotret mereka.
“Sepanjang karir saya sebagai wartawan, saya tidak pernah begitu terharu oleh sebuah momen dimana saya merasa beruntung menyaksikan ini, dan sangat beruntung bisa memotretnya,” tulis Etter bulan lalu. “Saya tidak tahu apa-apa tentang mereka, namun reaksi mereka mengungkap semuanya,” sebagaimana dilansir oleh Time, Selasa (8/9).
Pada hari Senin (7/9), kelompok politik Eropa Says Oxi menulis di Facebook bahwa Majid dan keluarganya telah tiba di Berlin, postingan itu disertai dengan foto dari keluarga itu yang sedang tersenyum.
Perjalanan dari Yunani membutuhkan waktu tiga minggu. Saat keluarga itu sedang dalam perjuangan mereka mencapai Eropa, foto Etter tentang Majid yang menangis di pinggir pantai menyebar di internet.
Sekarang Majid dan keluarganya berfoto dengan senyum merekah yang menghiasi wajah mereka. Mereka bersiap-siap untuk memulai kehidup baru di Berlin, Jerman.
Gambar itu telah diposting di situs kampanye Eropa Says Oxi dan telah di-like sekitar 9.000 kali.
Komentar dari gambar itu menyatakan: “Foto dari ayah yang menangis sambil memegangi anak-anaknya, saat mereka selamat dari penyeberangan yang mematikan dan tiba di pantai Yunani, menyentuh hati jutaan orang di seluruh dunia.”
“Hari ini ia tiba di Berlin dan mampu membangun masa depan yang baru baginya dan keluarganya.”
“Share jika Anda setuju bahwa setiap keluarga pengungsi yang melarikan diri dari kekerasan dan kemiskinan harus diizinkan untuk memiliki kehidupan yang aman dan bahagia di Eropa.” Tulis di laman Facebook Eropa Says Oxi
(ameera/arrahmah.com)