KAIRO (Arrahmah.com) – Gurun pasir yang panas tampaknya bukan tempat yang memungkinkan untuk ‘mandi’ apalagi di puncak musim panas, tetapi penduduk setempat di Mesir Barat meyakini bahwa mandi di pasir pada saat puncak musim panas adalah cara alami untuk menyembuhkan berbagai penyakit, sebagaimana dilansir oleh Al Bawaba, Sabtu (5/9/2015)..
Pada saat hari terpanas, penderita rematik, nyeri sendi, infertilitas atau impotensi dikubur hingga leher di dalam pasir Siwa dekat Gunung Dakrour.
Pasien itu bersantai di bawah tenda atau payung sebelum melakukan pengobatan, yang meliputi pijat kaki oleh tenaga kesehatan, setelah itu pasien di rendam hingga leher di padang pasir yang panas.
Mereka menghabiskan antara 10 dan 15 menit terkubur di pasir sebelum kemudian digali dan pindah ke tenda yang telah terkena sinar matahari yang berfungsi seperti sauna.
Setelah mereka sudah tidak terlalu panas, mereka kemudian menikmati secangkir teh herbal panas untuk semakin menyempurnakan terapi.
Raafat El-Fiqi, seorang guru matematika dan peneliti dari Alexandria, juga mengikuti terapi mandi pasir di Siwa selama beberapa tahun setelah dianjurkan oleh dokter.
“Saya selalu merasa lebih baik di sini. Terapi ini baik untuk sirkulasi darah saya, pernapasan, dan kekebalan saya secara umum,” katanya.
Para pasien itu kemudian dibawa ke sebuah rumah untuk mendinginkan badan sebelum kemudian siap untuk menyantap makan malam.
Disarankan bahwa mereka tidak mandi selama tiga hari setelah terapi itu atau tidak boleh terkena udara dingin, untuk mendapatkan efek maksimum.
Sekali pengobatan membutuhkan waktu antara tiga dan sembilan hari, biaya yang dibutuhkan berkisar antara 300 hingga 400 pound Mesir (£ 25 – £ 33) setiap hari yang meliputi akomodasi dan makanan.
(ameera/arrahmah.com)