DOUMA (Arrahmah.com) – Pasukan rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Al-Assad melanjutkan serangan udara pengecut yang menjadi satu-satunya andalan mereka dalam menghadapi perlawanan Mujahidin Suriah di kota yang dikuasi oleh Mujahidin di Douma dekat Damaskus.
Serangan tersebut membunuh 10 warga sipil tak bersalah, enam perempuan dan empat anak, ujar laporan tim medis dan kelompok pemantau perang Suriah pada Rabu (2/9/2015) seperti dilansir Zaman Alwasl.
Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SNHR) mengatakan enam perempuan dan empat anak gugur dalam serangan yang menghantam kota Douma yang terletak sekitar 10 km dari timur laut Damaskus.
SNHR juga melaporkan kematian lima warga sipil di pinggiran Sabqa dan Zebdin.
Serangan udara di wilayah Ghautah Timur kian intensif di mana ratusan orang telah gugur sepanjang bulan Agustus saja.
Kelompok pemantau yang melacak perang di Suriah tersebut mendokumentasikan kematian 1.213 warga sipil termasuk 302 anak dan 289 perempuan sepanjang bulan Agustus, sekitar 300 dari mereka berasal dari Douma.
SNHR menambahkan bahwa sedikitnya 16.744 kasus pembunuhan oleh rezim Nushairiyah telah mereka dokumentasikan di pinggiran Damaskus sejak revolusi Suriah meletus pada Maret 2011.
Dua pekan lalu, serangan udara rezim di Douma tela hmembunuh 247 orang termasuk 50 anak dan melukai lebih dari 1.000 lainnya, ujar laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), kelompok pemantau perang Suriah lainnya yang berbasis di Inggris.
Sementara itu, di Ghautah Barat, penembak jitu rezim membunuh dua orang di kota Moadamiyet As-Syam, masih menurut laporan SNHR. (haninmazaya/arrahmah.com)