JAKARTA (Arrahmah.com) – Massa buruh se-pulau Jawa unjukrasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (1/9/2015). Mereka menuntut Presiden Joko Widodo bersedia menemui pendemo di terik panas matahari.
Buruh berjalan kaki dari Patung Kuda, melalui Jalan Medan Merdeka Barat hingga ke Jalan Medan Merdeka Utara. Aksi dilakuakn dengan pengawalan aparat keamanan.
Salah satu elemen aksi yakni KSPI , Said Iqbal Presiden KSPI dalam rilisnya yang diterima wartawan menyampaikan tuntutannya kepada pemerintahan Jokowi.
1.Tolak PHK terhadap buruh akibat rupiah melemah dan perlambatan ekonomi.
2.Turunkan harga barang Pokok (sembako) dan harga BBM yang menurunkan daya beli buruh dan masyarakat.
3.Tolak masuknya Tenaga Kerja Asing (TKA) dan menolak dihapuskannya kewajiban berbahasa Indonesia bagi TKA.
4.Naikkan upah minimal 22% pada 2016 serta Revisi KHL menjadi 84 item.
5. Revisi Peraturan Pemerintah tentang Jaminan Pensiun, dengan manfaat pensiun sama dengan PNS minimal 60% dari gaji, bukan Rp 300/bulan.
6. Perbaiki pelayanan BPJS Kesehatan, dengan merevisi Permenkes 59 tahun 2014 tentang sistem tarif INA CBGs yang sangat rendah dan menyebabkan pihak Rumah Sakit tidak mau bekerja sama dengan BPJS & mendesak pemerintah mewajibkan seluruh Rumah Sakit tidak boleh menolak pasien BPJS, dan cabut ijin Rumah Sakit jika ada RS yg menolak Pasien BPJS
7. Bubarkan pengadilan buruh/PPHI dengan merevisi UU PPHI no 2 tahun 2004 secara total tahun ini juga.
8. Angkat para pekerja Outsourcing & pekerja kontrak jadi karyawan tetap, terutama pekerja Outsourcing BUMN, serta angkat para Guru & pekerja Honorer jadi PNS
9. Pidanakan Pimpinan perusahaan yang melanggar K3 & menyebabkan buruh meninggal serta copot Menaker karena tidak serius menangani masalah k3 dan ketenagakerjaan lainnya.
10. Sahkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PRT) sebagai bentuk perlindungan pada PRT.
11. Mendesak pemerintah untuk menunda pelaksanaan MEA pada akhir Desember.
Said mengancam, jika pada awal November ekonomi kian memburuk dan melambat serta PHK massal betul – betul terjadi, maka KSPI akan melakukan aksi mogok nasional di seluruh Indonesia. (azm/arrahmah.com)