PALESTINA (Arrahmah.com) – Polisi “Israel” menyerang warga Palestina pada Selasa (26/8/2015) yang sedang menunggu di dekat gerbang Bab Al-Selsela Masjid Al-Aqsa. Serangan itu terjadi saat otoritas “Israel” terus mencegah jamaah memasuki halaman masjid selama dua hari berturut-turut, lansir MEMO.
Sumber-sumber lokal mengatakan kepada Quds Press bahwa polisi “Israel” mendirikan barikade logam di depan semua gerbang yang mengarah ke tempat suci itu, mencegah warga Palestina memasuki masjid untuk shalat. Warga Palestina yang sudah berada di dalam diperintahkan untuk pergi oleh polisi, yang mengancam akan menyita dokumen identitas Yerusalem mereka jika mereka menolak.
Menurut koresponden Quds Press, yang berada di tempat kejadian, suara tembakan digunakan untuk membubarkan warga Palestina yang berkumpul di gerbang tempat suci itu. Sedikitnya satu orang tua dirawat di rumah sakit setelah dipukuli oleh polisi. Abu Bakar Shimi adalah salah satu dari sejumlah warga Palestina, termasuk kaum perempuan, yang terluka dalam serangan itu.
Wartawan foto Palestina Mohammed Qazzaz dipukuli dan dibawa ke kantor polisi di mana kameranya disita. Ia dibebaskan tak lama setelah itu. Tiga pelajar perempuan dihalangi masuk ke Sekolah Syariah di Al-Aqsa oleh polisi “Israel”, dengan alasan bahwa mereka tidak membawa akta kelahiran mereka.
(banan/arrahmah.com)