KABUL (Arrahmah.com) – Ledakan bom mobil di depan sebuah rumah sakit swasta di Kabul telah membunh 12 orang dan melukai 105 lainnya, menurut pernyataan Kementerian Kesehatan pemerintah boneka Afghanistan.
Tiga korban adalah kontraktor NATO dan sembilan lainnya warga sipil, tambah pernyataan tersebut seperti dilansir Al Jazeera pada Sabtu (22/8/2015).
Bom diletakkan di mobil sedan Toyota. Ledakan dari bom mobil tersebut juga menghancurkan beberapa kendaraan termasuk mobil van sekolah dan truk yang melintas di daerah saat ledakan terjadi.
Reporter Al Jazeera, Jennifer Glase yang melaporkan dari Kabul mengatakan bahwa target serangan adalah kendaraan yang membawa kontraktor asing.
Dalam sebuah pernyataan, Imarah Islam Afghanistan (IIA) melalui juru bicaranya mengatakan bahwa mereka tidak terlibat dalam serangan tersebut dan hingga berita ini diturunkan belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan.
“Satu orang kontraktor Resolute Support tewas di lokasi serangan dan dua lainnya tewas setelah mengalami luka,” ujar Brian Tribus, juru bicara misi AS-NATO yang dikenal dengan Resolute Support.
Tribus tidak menyebutkan kebangsaan korban.
Sumber-sumber keamanan mengatakan kontraktor yang bekerja untuk DynCorp International menyediakan pelatihan, keamanan dan pemeliharaan penerbangan untuk misi NATO dan militer Afghanistan. (haninmazaya/arrahmah.com)