(Arrahmah.com) – Gagal jantung (istilah medis Heart Failure) merupakan suatu keadaan yang terjadi saat jantung gagal memompakan darah dalam jumlah yang memadai untuk mencukupi kebutuhan metabolisme, atau jantung dapat bekerja dengan baik hanya bila tekanan pengisian (ventricular filling) dinaikan. Gagal jantung juga merupakan suatu keadaan akhir (end stage) dari setiap penyakit jantung, termasuk aterosklerosis, pada arteri koroner, infark miokardium, kelainan katup jantung, maupun kelainan kongenital.
Penyakit gagal jantung merupakan salah satu hal yang sering dikhawatirkan saat senja. Demi mencegah gagal jantung di usia tua, para lansia disarankan untuk berolahraga dengan berjalan kaki atau bersepeda selama 20 menit per hari.
Dalam Journal of American College of Cardiolog, jenis dan waktu olahraga seperti itu dianggap pas untuk menjaga kesehatan jantung di usia tua. Jika terlalu banyak berolahraga bisa meningkatkan lansia dalam kondisi bahaya, sebagaimana dilansir oleh Liputan6, Selasa (18/8/2015).
Gagal jantung merupakan sebuah kondisi ketika jantung terlalu lemah untuk memompa darah secara cukup ke seluruh tubuh. Dan dengan berjalan kaki atau bersepeda 20 menit per hari terkait dengan pengurangan risiko gagal jantung pada usia lansia.
“Para partisipan yang semuanya laki-laki dalam penelitian ini juga memberikan informasi terkait aktivitas fisik pada usia 30-an, sehingga kami bisa memeriksa dampak jangka panjang aktivitas fisik terhadap gagal jantung,” ungkap penulis studi dari Karolinksa Institute di Stockholm, Swedia, Andrea Bellavia.
Hasil ini ditemukan oleh peneliti Swedia setelah menganalisis 39.805 orang berusia 20 sampai 90 tahun yang tidak pernah mengalami gagal jantung. Sejak saat itu, mereka melakukan pengamatan mengenai tingkat kebugaran, aktivitas fisik, kebiasaan merokok dan minum alkohol, serta penggunaan obat. Mereka kemudian membandingkan hasil itu dengan risiko partisipan mengalami gagal jantung.
“Kami menemukan aktivitas terbaru mungkin lebih penting untuk mencegah gagal jantung dibandingkan aktivitas fisik di masa lalu,” lanjut Bellavia seperti dikutip laman Mirror, Selasa (18/8/2015).
Sehingga studi ini menyimpulkan terlalu sedikit maupun berlebihan berolahraga bisa meningkatkan risiko kondisi gagal jantung.
Penelitian juga pernah dilakukan oleh American Heart Association mengungkap bahwa olahraga selama satu jam saja sudah cukup untuk menurunkan risiko terkena gagal jantung hingga 46 persen, seperti dilansir oleh Women’s Health Mag (04/09).
(ameera/arrahmah.com)