PALESTINA (Arrahmah.com) – Kepala biro politik Hamas, Khaled Meshaal, mengatakan bahwa Hamas dan Arab Saudi telah memasuki babak baru dalam hubungan mereka. Ia menekankan bahwa Saudi adalah salah satu negara yang paling penting di wilayah tersebut, lansir MEMO pada Jum’at (14/8/2015).
Meshaal mengungkapkan bahwa ia akan melakukan perjalanan ke Arab Saudi pada pertengahan September untuk bertemu dengan penguasa Saudi, Raja Salman Bin Abdul Aziz untuk kedua kalinya dalam beberapa bulan.
Hubungan keduanya mencair sejak Meshaal mengunjungi Arab Saudi pada bulan Juli untuk bertemu dengan Putra Mahkota Mohammed Bin Nayef dan wakil Putra Mahkota Mohammed Bin Salman.
Analis politik Palestina Adnan Abu Amer mengatakan kepada Gulf Online bahwa Hamas dan Arab Saudi bersedia dan serius membangun hubungan baru, “terutama di tengah apa yang tampaknya menjadi sengketa antara Iran dan gerakan perlawanan Palestina.”
Serangan terbaru Teheran pada Meshaal, katanya, justru telah meningkatkan hubungan antara Arab Saudi dan Hamas, di tengah keinginan Iran untuk membuat persaingan antara keduanya.
“[Hubungan] ini akan mencakup mediasi, bersama dengan Mesir, dalam rekonsiliasi internal Palestina, serta rekonstruksi Jalur Gaza,” tambahnya.
(banan/arrahmah.com)