GAZA (Arrahmah.com) – Angkatan Laut otoritas pendudukan terus menembaki nelayan Palestina di lepas pantai Gaza, Rabu (12/8/2015) pagi, ujar saksi mata.
Para nelayan mengatakan mereka diserang saat mereka berlayar di lepas pantai Sudaniyya di barat laut kota Gaza, ujar laporan kantor berita Ma’an.
Tidak ada korban luka yang dilaporkan, tetapi beberapa perahu dihantam dengan tembakan, menyebabkan para nelayan terpaksa kembali ke pantai.
Pasukan Zionis telah berulang kali menembaki nelayan dan petani Palestina sejak perjanjian “gencatan senjata” yang ditandatangani pada 26 Agustus tahun lalu yang mengakhiri serangan militer selama 50 hari terhadap Jalur Gaza.
Serangan terus datang meskipun “Israel” berjanji pada akhir gencatan senjata akan memudahkan warga Palestina mengakses wilayah perbatasan dan laut untuk mencari nafkah.
Namun fakta di lapangan mengatakan bahwa nelayan Palestina menghadapi resiko setiap harinya termasuk pelecehan oleh angkatan laut “Israel”, penyitaan kapal dan material, penahanan dan serangan yang berpotensi kematian.
Setidaknya tiga nelayan Palestina telah ditembak mati oleh pasukan Zionis sejak September lalu.
“Israel” sering mengklaim bahwa nelayan telah menyimpang dari zona perikanan yang telah disepakati dan menimbulkan “ancaman keamanan”. “Israel pada tahun lalu mengatakan akan memperpanjang zona perikanan Palestina hingga enam mil
sebagai bagian dari kesepakatan “gencatan senjata”, namun batas yang sebenarnya dari zona ini tetap ambigu dan kelompok hak asasi manusia mengatakan “Israel” tidak pernah menghormati perjanjian. (haninmazaya/arrahmah.com)