ANKARA (Arrahmah.com) – Presiden Turki, Reccep Tayyip Erdogan bersumpah bahwa Turki akan terus menekan dengan serangan militer terhadap pejuang dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) sampai tidak tersisa satu teroris pun.
Pernyataan itu datang pada Selasa (11/8/2015) saat militer Turki melakukan serangan udara pada 17 target PKK di provinsi tenggara Hakkari, seperti dilaporkan Al Jazeera.
“Kami akan melanjutkan perjuangan kami sampai senjata diletakkan dan tidak satu pun teroris tetap dalam batas negara kami,” ujar Erdogan dalam pidato yang disiarkan televisi di Ankara.
Dia menambahkan bahwa lebih dari dua minggu serangan udara terhadap PKK telah menimbulkan kerugian serius pada kelompok itu.
Turki telah diterpa pertempuran yang meningkat tajam antara militer dengan kelompok yang dilarang, PKK, yang telah mengobarkan perang selama tiga dekade untuk meminta otonomi Kurdi yang lebih luas.
Dalam pertempuran darat, sumber keamanan mengatakan PKK menyerang sebuah stasiun militer di Sirnak, sebuah provinsi yang berdekatan dengan Hakkari dan membunuh seorang tentara dalam bentrokan yang berlangsung selama 20 menit.
Satu militan PKK tewas dalam pertempuran di provinsi Bingol, ujar pernyataan kantor gubernur setempat.
Sementara itu dalam beberapa hari terakhir, sedikitnya sembilan orang tewas dalam gelombang serangan terhadap pasukan keamanan Turki, sebagian besar di wilayah tenggara.
Partai yang dilarang di Turki, Partai Front Pembebasan Rakyat Revolusioner Marxis, yang disebut oleh pemerintah Turki memiliki keterkaitan dengan PKK, mengklaim serangan di Istanbul dan penembakan di konsulat AS, lansir Al Jazeera.
Menurut perhitungan kantor berita AFP, 29 anggota pasukan keamanan Turki telah tewas dalam kekerasan terkait dengan PKK sejak krisis saat ini dimulai. (haninmazaya/arrahmah.com)