JAKARTA (Arrahmah.com) – Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (KISPA) mendesak pemerintah Jokowi untuk mengusir atlet penjajah Israel, Misha Zilberman, dari Indonesia sebagaimana yang pernah dilakukan Bung Karno, tahun 1962. Bukan malah meberikan visa kepadanya
Sebagaimana diketahui Komite Olimpiade Israel atau OCI menyatakan, Misha Zilberman (26 tahun) telah diberi izin masuk ke Indonesia setelah berulang kali visanya ditolak hanya karena dia orang Israel.
Sekjen OCI, Gili Lustig, mengatakan, Zilberman telah menunggu di Singapura selama dua minggu setelah memohon visa enam bulan lalu. Dia mengatakan, Federasi Bulu Tangkis Dunia kemudian campur tangan untuk memastikan Zilberman bisa memperoleh visa.
Zilberman dijadwalkan terbang dari Singapura ke Jakarta pada Senin kemarin bersama ibunya, yang juga pemain bulu tangkis, serta CEO Federasi Bulu Tangkis Dunia. Demikian kata Lustig. Zilberman dijadwalkan untuk bertanding pada hari Selasa ini.
Berikut selangkapnya pernyataan KISPA tentang masuknya atlet penjajah Israel ke Indonesia yang diterima Arrahmah.com, Selasa (11/8/2015) siang.
Masih segar dalam ingatan kita, Penjajah Israel melakukan penyerangan terhadap masjid Al Aqsha dan melarang umat Islam shalat di dalamnya.
Penjajah Israel melakukan pembiaran terhadap Eksrimis Yahudi melakukan penyerangan dan membakar rumah warga Palestina (31/7) yang menyebabkan Ali Saad Dawabsha, bayi yang berusia 18 bulan meninggal dunia, dan beberapa hari kemudian ayahnya juga meninggal (8/8/2015).
Tentara penjajah Israel menyerang secara brutal dan sadis terhadap Relawan Kemanusiaan Indonesia dan Relawan Kemanusiaan dari berbagai negara dalam Misi Freedom Flotilla (Mei, 2010) untuk mengantar bantuan ke Gaza dengan kapal Mavimarmara.
Dalam serangan tersebut tentara penjajah Israel menembak serta membunuh 9 Relawan Turki. Relawan Indonesia dua orang (Surya dan Okvianto) yang luka parah sehingga harus di bawa ke Rumah Sakit.
Tahun 1962, Bung Karno mengusir atlet Israel dari Asian Games. Bahkan bapak Proklamator pernah mengatakan: “Dan untuk Israel, selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel”.
Oleh karena itu, berkaitan dengan diizinkan dan difasilitasinya atlet penjajah Israel, Misha Zilberman masuk wilayah NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) .
Maka KISPA (Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina) menyampaikan pernyataan sebagai berikut:
- Menolak keras kehadiran penjajah Israel ke wilayah NKRI, karena bertentangan dengan hati nurani dan Konstitusi Negara yang menyatakan, “Kemerdekaan adalah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu, maka segala penjajahan di atas dunia harus dihapuskan”.
- Mendesak pemerintah untuk mengusir atlit penjajah Israel sebagaimana yang pernah dilakukan Bung Karno, tahun 1962.
- Mendukung Wakil Rakyat (DPR/DPD) dan Tokoh Umat untuk mengusut tuntas pemberi izin masuk atlet penjajah Israel ke Indonesia, dan memberikan sangsi sebagai efek jera, karena Indonesia tidak punya hubungan diplomatik dengan penjajah Israel.
- Meyerukan kepada ormas Islam dan komponen bangsa untuk bersatu dan meningkat kewaspadaan terhadap kaki tangan penjajah yang akan merusak NKRI.
- Mengajak umat Islam dan rakyat Indonesia untuk berdoa dan tetap mendukung perjuangan bangsa Palestina mencapai cita-citanya, yaitu MERDEKA.
Jakarta, Selasa, 11 Agustus 2015 M/ 26 Syawal 1436 H.
Ferry Nur S.Si
Ketua KISPA.
(azmuttaqin/arrahmah.com)