KAIRO (Arrahmah.com) – Pasukan keamanan Mesir telah menangkap 11 anggota kelompok Ikhwanul Muslimin dalam operasi keamanan terbaru, sehingga jumlah anggota kelompok Ikhwanul Mslimin yang ditahan selama seminggu terakhir mencapai 178 orang, menurut Kementerian Dalam Negeri Mesir, sebagaimana dilansir oleh Anadolu Agency, Senin (10/8/2015).
Dalam sebuah pernyataan pada Ahad (9/8), Kementerian Dalam Negeri Mesir mengumumkan bahwa 11 anggota Ikhwanul Muslimin telah ditahan dalam 24 jam terakhir saja, atas tuduhan menghasut “tindakan kekerasan”.
Pemerintah Mesir melabeli Ikhwanul Muslimin, gerakan Islam tertua di negara itu, sebuah “organisasi teroris” di akhir 2013.
Pasukan keamanan Mesir telah melancarkan tindakan kekerasan terhadap Ikhwanul Muslimin sejak militer menggulingkan dan memenjarakan Presiden terpilih, Presiden Muhammad Mursi, – pemimpin Ikhwanul Muslimin – pada pertengahan 2013.
Lebih dari dua tahun pasukan keamanan Mesir melancarkan serangan yang menewaskan ratusan orang dan menahan puluhan ribu anggota Ikhwanul dan pendukung Mursi.
Puluhan tahanan dilaporkan tewas di penjara otoritas Mesir, terakhir di antaranya adalah Essam Derbala, pemimpin Jamaah Islamiyah dan pendukung Mursi yang meninggal pada Sabtu (8/8).
Menurut Human Rights Watch, total 95 tahanan tewas di penjara-penjara Mesir tahun lalu, meningkat 40 persen dari tahun 2013.
(ameera/arrahmah.com)