TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Sebuah foto yang menunjukkan dua pria Palestina yang melindungi seorang polisi wanita “Israel” dari lemparan batu yang dilancarkan oleh pemukim Yahudi telah menyebar di jejaring sosial, sebagaimana dilansir oleh MEMO, Sabtu (8/8/2015).
Foto tersebut – yang diambil oleh Shaul Golan, seorang fotografer surat kabar Yedioth Ahronoth “Israel” – menunjukkan tiga orang yang berdiri di Esh Kodesh, sebuah pos yang berada di Tepi Barat, yang dianggap oleh PBB sebagai bagian dari wilayah yang diduduki.
Dalam gambar itu, polisi wanita “Israel” itu terlihat tanpa alat pelindung, tampak ketakutan, sedang berdiri di antara dua pria Palestina dengan tangan terbuka mencoba untuk mencegah orang melempar batu ke arah polwan itu. Kedua pria itu terlihat tidak memegang sejata apapun.
Kedua pria Palestina itu berusaha untuk melindungi polwan “Israel” yang ketakutan setelah bentrokan pecah antara aktivis anti-pendudukan dan pemukim ekstrimis yahudi. Insiden tersebut – dimana terlihat kedua belah pihak saling melemparkan batu – terjadi di dekat pemukiman Aish Kodesh dan desa Kusra, Palestina.
Foto tersebut telah dibagikan setidaknya 2.305 kali di halaman Facebook dari seorang wartawan “Israel” bernama Igal Sarna.
“Di tengah bentrokan itu, saya melihat seorang petugas perempuan ini,” kata Golan Times of Israel. “Dia benar-benar ketakutan. Dia terjebak sendirian di tengah bentrokan, dan malah musuh terkenalnya (warga Palestina) yang mengawal dia. Saya langsung tahu itu adalah momen khusus.”
Salah seorang yang melindungi polwan “Israel” yang ketakutan itu adalah Zakaria Sadah, warga Palestina yang bekerja di Rabbis for Human Rights (RHR), sebuah organisasi HAM “Israel” yang bekerja di daerah itu.
Sadah dalam sebuah wawancara telepon dengan Times of Israel, mengatakan “Ketika saya melihatnya, saya tidak memandang seragamnya atau simbol pendudukannya. Saya melihat orang yang menangis, yang putus asa. Dan saya harus menolongnya.”
(ameera/arrahmah.com)