KABUL (arrahmah.com) – Seorang Mujahid pemberani Imarah Islam Afghanistan (IIA) melancarkan operasi syahid (in syaa Allah) di dekat akademi kepolisian Kabul, menewaskan sedikitnya 20 taruna dan melukai 27 lainnya, menurut pernyataan pejabat
boneka Afghanistan. Ini merupakan serangan besar kedua di ibukota Afghanistan dalam 24 jam terakhir.
Penyerang berhasil menempatkan dirinya di dalam barisan calon polisi yang tengah mengantri sebelum memasuki akademi, ujar pejabat intelijen senior Afghanistan mengatakan kepada kantor berita AFP pada Jum’at (7/8/2015).
“Seorang pembom ‘bunuh diri’ berjalan kaki dan meledakkan dirinya di dekat akademi,” ujar Wakil Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri, Najib Danish seperti dilansir Al Jazeera.
Reporter Al Jazeera yang melaporkan dari Kabul mengatakan pertempuran masih berlangsung di dekat bandara di mana terjadi empat ledakan.
Insiden datang saat para calon polisi kembali ke akademi setelah liburan dua hari. Serangan ini menandai lemahnya keamanan di sebuah lembaga pelatihan utama bagi pasukan keamanan Afghanistan.
Tentara boneka Afghanistan bersenjata berat mengepung daerah tersebut dan ambulans dengan sirene meraung-raung bergegas ke tempat kejadian.
Akademi polisi di barat Kabul merupakan pusat pelatihan utama bagi pasukan polisi Afghanistan dengan lulusan setiap tahunnya mencapai 2.000 hingga 3.000 orang.
Imarah Islam Afghanistan (IIA) melalui juru bicaranya, Zabiullah Mujahid hafidzhahullah mengatakan kepada AFP bahwa mereka bertanggung jawab atas serangan ke akademi polisi. (haninmazaya/arrahmah.com)