GAZA (Arrahmah.com) – Ledakan besar mengguncang sebuah rumah di selatan Jalur Gaza pada Kamis (6/8/2015), menewaskan empat orang dan puluhan lainnya terluka, ujar seorang pejabat yang mengatakan bahwa penyebab ledakan itu masih belum jelas.
“Empat warga Palestina tewas dan 30 lainnya terluka dalam ledakan di dalam sebuah rumah di kamp pengungsi Shabura, dekat Rafah,” ujar juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf Al-Qudra seperti dilaporkan AFP.
Qudra menambahkan bahwa empat orang yang terluka berada dalam kondisi kritis.
Menurut Ma’an, korban semuanya merupakan anggota keluarga yang sama, yang diidentifikasi sebagai Bakar Hasan Abu Naqira, Abdul-Rahman Abu Naqira, Ahmad Hasan Abu Naquira, dan Hassan Ahmad Abu Naqira.
Para pejabat di wilayah Palestina mengatakan penyelidikan sedang dilakukan untuk menemukan penyebab ledakan.
Brigade Izzudin Al-Qassam, sayap militer Hamas, mengumumkan belasungkawa dalam sebuah pernyataan atas kematian anggotanya, Abdel Rahman Abu Naqira dalam ledakan tersebut.
Laporan lainnya mengatakan bahwa ledakan tersebut berasal dari artileri yang tidak meledak (UXO), sisa serangan pasukan Zionis “Israel” di Jalur Gaza.
Menurut laporan Koordinator Kemanusiaan untuk Wilayah Palestina (OCHA) PBB, terdapat lebih dari 7.000 UXO yang tersisa di seluruh Jalur Gaza setelah perang musim panas lalu antara “Israel” dan pejuang di Gaza.
Sebuah laporan yang diterbitkan oleh Kantor Komisaris untuk Hak Asasi Manusia mengatakan bahwa 111 warga sipil, 64 di antaranya anak-anak, menjadi korban UXO antara tahun 2009 dan 2012. (haninmazaya/arrahmah.com)