RAMALLAH (Arrahmah.com) – Pemukim ilegal ekstrimis Yahudi telah membakar puluhan pohon zaitun, ladang dan lahan pertanian milik warga Palestina pada Ahad (2/8/2015) setelah mereka gagal untuk membakar dan menghancurkan sebuah rumah milik warga Palestina.
Serangan itu terjadi di desa El-Mughier, timur Ramallah, wilayah Tepi Barat yang diduduki.
Saksi mata mengatakan kepada Quds Press bahwa sekelompok pemukim ilegal ekstrimis Yahudi datang dari salah satu pemukiman ilegal di dekat desa dan mencoba membakar rumah milik warga Palestina. Mereka melarikan diri ketika mereka terlihat oleh penduduk setempat.
“Sementara mereka tengah dikejar oleh warga desa, pasukan pendudukan ‘Israel’ datang dan mulai menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk mengamankan pemukim Yahudi,” ujar saksi mata seperti dilansir MEMO pada Senin (3/8).
Sumber yang sama mengatakan bahwa para pemukim ilegal ekstrimis Yahudi mengambil keuntungan dari bentrokan yang pecah antara pemuda setempat dengan pasukan pendudukan dan mulai membakar puluhan pohon zaitun di Al-Rufid.
“Lebih dari 50 pohon zaitun dibakar,” ungkapnya.
Sementara itu, pasukan pendudukan menyerang dan memukuli tiga pemuda Palestina dari Al-Mughier sebelum menangkap mereka dan membawa ke lokasi yang tidak diketahui. Sejumlah warga mengalami luka dalam bentrokan tersebut, mereka juga menderita gangguan pernafasan karena semprotas gas air mata.
Tepi Barat berada dalam ketegangan tinggi setelah pemukim ilegal ekstrimis Yahudi membakar seorang bayi, Ali Dawabsheh hingga meninggal dunia dalam serangan brutal di dekat Nablus pada pekan lalu. (haninmazaya/arrahmah.com)