IDLIB (Arrahmah.com) – Sedikitnya 27 orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya terluka ketika sebuah jet tempur milik rezim Nushairiyah Suriah terjatuh dan menghantam sebuah pasar yang sibuk di kota Ariha yang dikuasai oleh pejuang Suriah
pada Senin (3/8/2015), ujar warga setempat dan saksi mata.
Sebagian besar korban adalah warga sipil-termasuk anak-anak-yang tinggal di kota yang dikuasai oleh Mujahidin sejak Mei lalu, menurut laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), kelompok pemantau perang Suriah yang berbasis di Inggris, seperti dilansir Reuters.
Sejumlah orang juga terluka dalam insiden tersebut. SOHR menyatakan 70 orang terluka dalam insiden. Tidak ada reaksi segera dari pihak militer rezim.
“Enam orang masih terjebak di reruntuhan dan kami tidak tahu apakah mereka masih hidup atau sudah meninggal,” ujar Direktur SOHR, Rami Abdel Rahman.
Jet tempur rezim telah menjatuhkan bom di pusat kota di jalan utama di mana para pemilik toko membuka tokonya di pagi hari sebelum jet tersebut jatuh di tengah-tengah pasar, ujar dua orang saksi kepada Reuters.
“Pesawat itu menjatuhkan bom di jalan utama Bazaar di ketinggian rendah, hanya beberapa detik sebelum jatuh,” ujar Ghazal Abdullah, warga setempat.
SOHR mengatakan jet tersebut tidak ditembak jatuh. Komite Koordinator Lokal (LCC), kelompok aktivis Suriah, juga mengatakan tidak jelas apakah jet tersebut ditembak jatuh atau tidak.
Rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Al-Assad sangat bergantung pada kekuatan udara dalam perang yang kini memasuki tahun kelima. Berulangkali mereka membombardir kota-kota yang dikuasai oleh Mujahidin.
Mereka telah kehilangan sejumlah jet tempur, beberapa karena tembakan musuh mereka, beberapa karena kegagalan mekanik. Pada pertengahan Januari, sedikitnya 35 tentara rezim tewas ketika sebuah pesawat militer terjatuh di Idlib.
Provinsi Idlib sebagian besar telah dikuasai oleh aliansi Mujahidin termasuk Jabhah Nushrah yang merebut Ariha pada 28 Mei. (haninmazaya/arrahmah.com)