RAKHINE (Arrahmah.com) – Situasi di Kyauktaw tetap sama pada Sabtu (1/8/2015) saat air banjir menenggelamkan seluruh kota. Orang Rohingya yang tinggal di lereng bukit di bawah langit terbuka setelah militer mengambil alih sekolah dan pusat-pusat komunitas di mana mereka sebelumnya ditampung, sebagaimana dilansir oleh Burma Times.
Sementara itu ada laporan bahwa setidaknya ada dua bayi yang tenggelam di air banjir pada Jum’at (31/7).
Banyak rumah tangga Rohingya benar-benar tidak memiliki apa-apa saat orang Rakhine melewati lingkungan mereka dan mengambil segala sesuatu termasuk ternak dan unggas.
Kekurangan pangan dan kekurangan air minum adalah fenomena umum di kalangan rakyat pengungsi, dimana hal ini kemudian diperparah oleh sikap keras kepala pemerintah yang enggan untuk membantu Rohingya.
Kurangnya obat juga juga dialami oleh Rohingya sehingga banyak anak-anak yang tampaknya akan terkena pneumonia. Ibu hamil juga menderita sakit akibat kelelahan saat berusaha menyelamatkan diri dari banjir, ditambah dengan ketiadaan sama sekali perawatan medis.
Situasi banjir telah meningkat sedikit di daerah Mrauk U meskipun kekurangan makanan dan air minum tetap seperti sebelumnya.
(ameera/arrahmah.com)