TENNESSEE (Arrahmah.com) – Dr. Yasir Qadhi, Dekan Al-Maghrib Institute dan Profesor di Rhodes College Memphis, Tennessee, AS mempublikasikan sebuah dokumen milik Albert Einstein tentang teroris “Israel”. Pada akun resmi Facebooknya, ia memposting dan menjelaskan isi dari surat fisikawan tersebut yang ditulis pada 10 April 1948, Kamis (31/7/2015).
Menurut Dr. Qadhi yang juga Ulama Islamic Center di Memphis, “Albert Einstein (yang meninggal tahun 1955), fisikawan terkenal, adalah seorang Yahudi Jerman yang mencari suaka politik di Amerika saat Hitler berkuasa.”
“Meskipun awalnya [Einstein] pendukung Zionisme, ia menjadi semakin vokal dalam kritiknya terhadap apa yang terjadi di Palestina, terutama setelah pembantaian di Deir Yassin pada 1948,” lanjutnya.
Dalam surat ini, katanya, Einstein memperingatkan bahwa, “Jika kehancuran menimpa kita [Yahudi ‘Israel’] di Palestina, itu adalah kesalahan Inggris (yang telah menyebabkan seluruh kegagalan ini sejak pertama kali!), juga ini kesalahan dari organisasi teroris di dalam jajaran tubuh Yahudi.”
“Moyang organisasi teroris itu akhirnya menjadi pemerintahan ‘Israel’,” jelas Dr. Qadhi.
“Menachem Begin adalah salah satu contoh paling menonjol dari [teroris] ini; di masa mudanya dia membunuhi para tentara Inggris dan warga sipil [Palestina] Arab dalam sebuah serangan teroris, tetapi dia malah menjadi Perdana Menteri ‘Israel,” pungkasnya.
Albert Einstein sendiri menyatakan dalam surat yang ditujukan untuk menasihati pihak pembela kebebasan “Israel” itu bahwa mereka telah tertipu, dan dirinya tidak mau bersama lagi dengan “orang-orang tersesat, dan penjahat” itu.
Bereaksi akan surat Einstein itu, netizen asal AS berkata, “Seandainya Einstein hidup saat ini, ia akan katakan ‘Israel’ sebagai teroris penjajah Palestina, yang lebih biadab dari sekadar menjadi ‘orang-orang tersesat dan penjahat’.” (adibahasan/arrahmah.com)