SRINAGAR (Arrahmah.com) – Seiring dengan perkembangan jaringan sosial, pemuda Muslim di lembah Kashmir menggunakan berbagai aplikasi untuk menyebarkan kesadaran keagamaan, berbagi ajaran Nabi Muhammad (saw), serta belajar Al-Qur’an secara online.
“Saya telah mengamati dengan seksama perubahan dalam kehidupan sosial orang Kashmir dan transformasi mendadak dari mind-set generasi muda menjadi sedemikiran rupa, sehingga mereka selalu merubah diri mereka mengikuti standar sosial yang bersangkutan,” Ghulam Muhammad Kumar, pensiunan guru sejarah dari Kashmir selatan, kepada OnIslam.net, Senin (27/7/2015).
Kumar mengenang zaman dahulu ketika orang-orang di Kashmir menonton film sampai larut di ruang bioskop. Saat kekacauan melanda kabupaten itu pada akhir tahun 1990, film ditutup, dan orang-orang hanya memiliki TV dan radio untuk hiburan.
Tidak ada alat komunikasi yang lain, kecuali melalui telepon darat yang berada di bagian utama dari lembah itu.
Segera setelah itu, ponsel, TV kabel dan layanan lainnya, termasuk internet diperkenalkan di Kahsmir. Anak laki-laki dan perempuan pada khususnya, secara negatif terpengaruh dan menjadi terlibat dalam kegiatan yang tidak layak.
Kemudian, ini semua berubah setelah para pemuda menemukan penggunaan yang lebih baik untuk aplikasi media sosial yang ditunggu-tunggu terkait dengan internet.
“Saya memiliki tiga anak laki-laki dan saya berbahagia saat melihat cucu saya menggunakan WhatsApp, bukan untuk hiburan, tapi untuk berbagi informasi agama dengan teman-teman mereka,” tambah Kumar.
“Setiap pagi, salah satu cucu saya, yang sedang mengejar gelar insinyur, menunjukkan kepada saya setidaknya satu hadits di WhatsApp dan beberapa ceramah agama, yang benar-benar menyegarkan pikiran saya dan membawa saya ke masa saat masih anak-anak, ketika saya dulu belajar hal sama di Madrasah lokal,” katanya kepada OnIslam.net.
Pemuda Muslim Kashmir sangat senang dengan adalanya aplikasi untuk Al-Qur’an, Hadis, Sunnah dan cerita Nabi dan Sahabat untuk membantu para pemuda yang lain untuk menemukan cara bagaimana menggunakan teknologi yang berkembang pesat ini dengan layak.
“Saya, sebagai gadis Muslim Kashmir dan pengguna WhatsApp, [saya] sangat percaya bahwa para pemuda saat ini telah mengalami banyak perubahan dan lebih hi-tech, baik itu hiburan, informasi atau agama; WhatsApp bisa digunakan di semua bidang,” kata Arifa, dari kabupaten Bandipora, Kashmir Utara.
“Bahkan Waaz [cerama para ulama], dalam bentuk video dan audio, menyebar melalui WhatsApp. Ini termasuk pidato dari ulama-ulama terkenal secara internasional yaitu Dr. Zakir Naik, Dr Asrarul-Haq, dan Dr. Tariq Jameel,” katanya kepada OnIslam.net.
Seorang gadis Muslimah yang lain yang berasal dari distrik Kokernag, Kashmir selatan, mengaku menyebarkan informasi Islam melalui WhatsApp setiap hari, dan mengatakan bahwa ia merasa senang saat melakukannya.
“Saya menyampaikan lebih dari lima puluh Hadits setiap hari untuk saudara-saudara Muslim lainnya melalui ponsel saya dan saya puas menggunakan internet untuk Islam, agama yang saya anut, dan saya merasa bangga pada diriku sendiri,” kata Shazia Tabasum.
(ameera/arrahmah.com)