OTTAWA (Arrahmah.com) – Di tengah meningkatkan jumlah orang yang memilih untuk memeluk Islam, sebuah penelitian di Kanada yang akan diluncurkan berusaha untuk menjawab pertanyaan: mengapa banyak warga Kanada yang kembali ke Islam?
“Kanada adalah negara yang bahkan tidak pernah menerbitkan satu jurnal artikel mengenai muallaf. Jadi menurut saya, ‘wow kesempatan yang baik’,” ujar Profesor Scott Flower dari Universitas Melbourne dalam sebuah wawancara dengan Radio CBC dalam acara Ottawa Morning seperti dilaporkan kantor berita CBC pada Sabtu (25/7/2015).
Melihat alasan tersebut, Public Safety Canada (PSC) membiayai proyek oleh seorang akademisi Australia untuk mempelajari mengapa warga Kanada memilih Islam.
Menjadi penelitian pertama dari sejenisnya di Kanada, penelitian ini mengikuti pola dari sejumlah penelitian lain yang menerima dana dari PSC .
Profesor Flower berencana untuk menghabiskan beberapa bulan ke depan di Kanada untuk mewawancarai muallaf dalam rangka untuk mengetahui alasan di balik keputusan mereka.
Flower tidak tahu bagaimana pemerintah akan menggunakan penelitiannya.
“Kalian akan sangat bodoh untuk tidak merasakan tingkat kepedulian di antara masyarakat Muslim pada umumnya, apalagi komunitas muallaf. Sudah ada sejumlah undang-undang baru yang disahkan di negara ini-aku tidak ingin menggunakan kata menindas-tapi aku mengatakan bahwa itu benar-benar membuat ummat Islam berada di bawah,” ujar Flower.
Dia menambahkan bahwa atmosfer ini membuat rumit penelitiannya.
“Itu benar-benar sebuah tantangan untuk merekrut partisipan untuk penelitian yang tidak memiliki keamanan apapun,” ujarnya.
Penelitian Flower menerima dana 169.240 USD.
Di Kanada, ummat Islam berjumlah sekitar 2,8 persen dari total penduduk dan Islam merupakan agama terbesar setelah Kristen di negara ini. (haninmazaya/arrahmah.com)