BARDERE (Arrahmah.com) – Pasukan teroris Somalia yang didukung oleh Uni Afrika mengklaim telah merebut kembali salah satu benteng Mujahidin Asy-Syabaab.
Tentara Kenya dan Somalia memasuki kota Bardere-yang berada di barat daya Somalia yang telah dikendalikan oleh Mujahidin Asy-Syabaab sejak 2008-didukung dengan senjata berat dan dukungan udara, ujar warga kepada BBC pada Rabu (22/7/2015).
Seorang komandan tentara Somalia mengklaim kepada BBC bahwa mereka mengambil alih kota tanpa perlawanan berarti.
Ribuan tentara dari Kenya, Somalia dan Ethiopia telah masuk ke Bardere selama beberapa hari terakhir.
“Kami tidak menghadapi perlawanan apapun. Hanya ada pertempuran kecil. Ini bukan kekuatan yang bisa ditolak oleh ‘ekstrimis’,” klaim Kolonel Abbaas Ibrahim Gurey kepada BBC.
Warga yang tetap berada di kota mengatakan kepada BBC melalui sambungan telepon bahwa beberapa pertempuran telah terjadi di luar Bardere.
Hilangnya kota, jika benar terjadi, maka akan membuat pukulan yang cukup signifikan untuk Asy-Syabaab karena kehilangan wilayah yang kaya di bidang pertanian dan akses ke jalan yang menghubungkan bagian lain dari Somalia ke negara tetangga
Kenya dan Ethiopia.
Belum ada pernyataan resmi yang dirilis oleh Mujahidin Asy-Syabaab untuk menanggapi pemberitaan ini.
Pasukan teroris Uni Afrika telah disebar di Somalia sejak 2007, berupaya membantu pemerintah lemah Somalia untuk mengukuhkan kekuasaannya. Saat ini terdapat lebih dari 21.000 personil yang disebar di seluruh negara.
Tentara Kenya bergabung dengan Uni Afrika sejak 2011. Sejak saat itu Mujahidin Asy-Syabaab mulai melancarkan beberapa serangan lintas perbatasan sebagai respon atas intervensi Kenya. (haninmazaya/arrahmah.com)