HARARE (Arrahmah.com) – Sedikitnya 1.000 keluarga tidak mampu dari Harare dan sekitarnya berkumpul di masjid terbesar kota itu pada Jum’at (17/7/2015) untuk merayakan Idul Fitri, sebagaimana dilansir oleh World Bulletin.
Pada pukul 5 pagi, keluarga-keluarga itu, beberapa diantara mereka berasal dari daerah sejauh 70 kilometer, mulai tiba di masjid itu dengan menumpang truk, bus dan berjalan kaki.
Sekitar pukul 10 pagi, Masjid Mbare penuh sesak. Mereka berkumpul di masjid Mbare ini untuk mendapatkan zakat, salah satu dari rukun Islam yang lima.
“Zakat merupakan kontribusi amal, wajib bagi semua ummat Islam. Zakat ini membantu keluarga yang tidak mampu, terutama selama Ramadhan, yang merupakan alasan mengapa Anda melihat sebuah pertemuan besar di sini, hari ini,” Hassan Chipanga, manajer Yayasan Amal untuk Pembangunan, mengatakan kepada Anadolu Agency di Mbare.
Menurut Chipanga, zakat meningkat selama Ramadhan ini dan diberikan kepada semua orang, tanpa memandang agama.
Syekh Ibrahim Mpache, dari Mbare, mengatakan bahwa badan zakat selama Ramadan ini menilai semua warga negara adalah sama.
“Dalam masyarakat kami, kami memiliki orang-orang yang kaya dan beberapa yang kurang beruntung, sehingga zakat ini membantu membawa semua orang bersama-sama,” kata Sheik Ibrahim Mpache.
Salah satu penerima zakat Thabani Dube, merasa bersyukur atas parsel makanan yang ia diterima di Masjid Mbare ini.
“Bahkan jika Anda tidak memiliki uang atau barang untuk diamalkan, dalam Islam juga bisa berbagi dalam bentuk ilmu pengetahuan atau air, jadi ide dasarnya adalah untuk saling berbagi,” kata Dube kepada Anadolu Agency.
Parsel makanan yang diberikan kepada 1.000 keluarga di Mbare pada Jum’at (17/7) didistribusikan oleh Islamic Relief dari Afrika Selatan.
(ameera/arrahmah.com)