JEDAH (Arrahmah.com) – Pasca pemakaman Pangeran Saud Al-Faisal di Kota suci Mekah sabtu lalu (11/7/2015), belasungkawa berdatangan dari berbagai pemimpin negara kepada Kerajaan Arab Saudi (KSA).
Namun, tidak semua belasungkawa diterima pihak Kerajaan Saudi. Sebagaimana dilaporkan Saudi Special Force (SSF), Ahad (13/7), pihak KSA telah meminta mantan PM Irak Riyad Al-Maliki yang beragama Syiah untuk meninggalkan negara itu sebelum dia menyatakan belasungkawanya.
Hal tersebut dilakukan, segera pasca pesawat Al-Maliki (Iraqi Airways) mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Mekah. KSA juga menolak menerima tamunya tersebut, yang berniat memberikan belasungkawa kepada pihak keluarga Kerajaan.
“Semoga Allah subhanahu wata’ala mengampuni Almarhum,” demikian pungkas SSF. (adibahasan/arrahmah.com)