SURIAH (Arrahmah.com) – Alhamdulillah, Allah menakdirkan Mujahidin Jabhah Nushrah berhasil membebaskan 6 orang Muslim dan 10 orang Muslimah dari Penjara Rezim Assad. Mereka dibebaskan melalui proses pertukaran tawanan antara Jabhah Nusrah dan Rezim Assad.
“Alhamdulillahi Wallaahu Akbaar, Subhaanallaah!” Demikian lantunan takbir, tahmid dan tasbih dan ungakapan kesyukuran disampaikan para tawanan yang dibebaskan dari penjara biadab Rezim Nushairaiyah. Peristiwa pembebasan ini didokumentasikan oleh Siraaj Press dan dipublikasikan pada YouTube, Selasa (7/7/2015).
Muqawamah pada Rabu (8/7) juga melaporkan bahwa, dalam kesempatan yang indah itu, pasukan Mujahidin Jabhah Nushrah sukses membebaskan puluhan Muslimah dan enam orang Muslim (total 16 tawanan). Di dalam penjara, para tawanan mengalami penyiksaan dan kengerian yang parah.
Sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala, terlebih dalam Ramadhan ini, terdapat amal kebajikan yang disukai Allah, diantaranya adalah memerdekakan ‘hamba sahaya’ yang kini berupa saudara-saudara kita yang tertawan oleh tiran durjana.
لَيْسَ الْبِرَّ أَنْ تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ وَآتَى الْمَالَ عَلَىٰ حُبِّهِ ذَوِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَالسَّائِلِينَ وَفِي الرِّقَابِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَالْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَاهَدُوا ۖ وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ ۗ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ
“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” (Qur’an Surat Al-Baqarah:177).
Yang di dalam Tarjamah Tafsiriyah karya Ustadz Muhammad Thalib disebutkan sebagai berikut,
Wahai kaum mukmin, hakikat al-bir, taat kepada allah itu bukanlah sekedar menghadapkan diri ke arah timur dan barat. Orang yang taat kepada Allah yang sebenarnya adalah orang yang beriman kepada Allah, hari akhirat, para malaikat, kitab-kitab-Nya, dan para nabi-Nya. Dia memberikan harta yang dicintainya kepada kaum kerabat, anak anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang terlantar dalam perjalanan, orang-orang yang meminta-minta karena miskin, dan untuk membebaskan budak. Dia juga melaksanakan shalat dan mengeluarkan zakat. Juga orang-orang yang memenuhi janji-janji mereka bila berjanji, serta bersabar menghadapi malapetaka, bencana, dan saat terjadi peperangan. Orang-orang itulah yang dikatakan benar-bener beriman. Mereka itulah orang-orang yang taqwa, taat kepada Allah dan bertauhid.
Oleh karenanya, upaya Jabhah Nushrah untuk terus membebaskan tawanan Muslim ini merupakan pengamalan kewajiban utama dalam Islam, yakni membebaskan kaum Muslimin yang tertawan oleh thaghut yang memperlakukannya lebih parah daripada perlakuan kepada hamba sahaya. Hal ini berlawanan dengan strategi gegabah ISIS yang justru membiarkan Ustadzah Sajidah Ar-Risyawi terbunuh di penjara Yordania, hanya demi membuat video propaganda bodoh berisi pembakaran seorang pilot. (adibahasan/arrahmah.com)