PALESTINA (Arrahmah.com) – Pasukan penjajah “Israel” melakukan beberapa serangan penahanan di Tepi Barat yang diduduki pada Selasa pagi (7/6/2015), menangkap 10 warga Palestina, ungkap sumber-sumber lokal dan tentara “Israel” kepada Ma’an.
Di desa Al-Syuyukh timur laut dari Hebron pasukan “Israel” menggeledah beberapa rumah dan menangkap Abdul-Kareem Muhammad Halaika.
Tentara “Israel” juga menggeledah sejumlah rumah di kota Betlehem milik keluarga Awwad dan Saada, serta menangkap Issa Nader Sarhan.
Di desa Nahalin barat dari Bethlehem tentara zionis juga menangkap Bara Ridwan Helmi Abu-Ghayada.
Penahanan dilakukan juga di Tulkarem ketika pasukan “Israel” menggeledah sejumlah rumah di lingkungan Irtah selatan dari Tulkarem dan menahan Jihad Fouad Rashed.
Di desa Silwad di barat distrik Ramallah yang berada di pusat Tepi Barat, pasukan “Israel” menahan saudara Abdullah dan Ali Munir Hamed serta Amjad al-Najjar setelah menyerang rumah mereka.
Pasukan “Israel” juga memasuki rumah Ahmad Subhi dan Yusuf Al-Najjar di Silwad dengan dalih untuk melakukan pemeriksaan.
Seorang juru bicara militer “Israel” mengonfirmasi penangkapan 10 warga Palestina tersebut, meskipun dia memberikan lokasi yang berbeda mengenai ke mana mereka akan dibawa.
Dia mengatakan bahwa pasukan “Israel” telah menahan seorang warga Palestina dari distrik Nablus, empat dari distrik Ramallah, dan lima dari distrik Bethlehem.
Dia menuduh bahwa tiga dari tahanan dari timur laut Ramallah sebagai mata-mata Hamas, sementara yang lain ditangkap dengan tuduhan melakukan “kegiatan ilegal,” tanpa merincinya lebih lanjut.
Pasukan “Israel” secara rutin menahan warga Palestina di seluruh Tepi Barat dan Yerusalem Timur, sering dengan dalih adanya ancaman keamanan yang dirasakan, dan Addameer memperkirakan bahwa 40 persen dari penduduk pria Palestina telah ditangkap di beberapa titik.
Terdapat hampir 6.000 tahanan Palestina saat ini yang ditahan di penjara-penjara “Israel”.
(banan/arrahmah.com)