DJIBOUTI (Arrahmah.com) – Enam ton peralatan dan perlengkapan medis yang disumbangkan Turki, bersama dengan enam ambulans, telah tiba di Djibouti, kata duta besar Turki pada Ahad (5/7/2015), sebagaimana dilansir WB.
Menurut Duta Besar Hasan Yavuz, enam ambulans dikirim ke pejabat Departemen Kesehatan Djibouti oleh Badan Kerjasama Internasional dan Koordinasi Turki atau Turkish International Cooperation and Coordination Agency (TIKA), sedangkan peralatan medis dikirim oleh Kementrian Manajemen Bencana dan Darurat Kepresidenan Turki atau Emergency Management Presidency (AFAD).
Kedua lembaga itu dijalankan oleh pemerintah Turki.
Pada bulan Februari, Menteri Kesehatan Turki Mehmet Muezzinoglu dan rekan Djibouti nya, Kassim Issak Osman, menandatangani perjanjian sumbangan di Ankara untuk membuka jalan bagi pengiriman ambulans.
Hubungan Turki dengan Djibouti, yang merupakan negara berpenduduk kurang dari satu juta orang itu, telah terus dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir, di mana Turki membuka kedutaan besar di Djibouti pada tahun 2012. Djibouti mengikuti pada tahun berikutnya, ketika membuka misi diplomatiknya sendiri di Ankara.
Menurut Yavuz, enam ton peralatan medis yang disumbangkan ditujukan untuk pengungsi di Djibouti yang baru saja melarikan diri dari wilyah yang dilanda perang Yaman.
Terlepas dari kenyataan bahwa Djibouti dianggap sebagai salah satu dari 20 negara paling maju di dunia, itu adalah satu-satunya negara di daerah Tanduk Afrika yang menyambut pengungsi dari Yaman, yang terletak tepat di seberang Selat Bab Al-Mandeb yang strategis.
(aliakram/arrahmah.com)