JAKARTA (Arrahmah.com) – Ustadz Adnin Armas dari LSM Koalisi Masyarakat Indonesia Peduli Rohingya mengatakan, saat ini yang mengisi petisi saverohingya sekitar 3300 lebih. Ini masih terlalu sedikit dan jauh dari harapan.
“Jika dibandingkan dengan penduduk Indonesia yang lebih dari 210 juta, atau pengguna internet sekitar 90 juta, maka 3300 an itu terlalu sedikit,” ungkap Ustadz Adnin dalam rilisnya yang disebar kepada wartawan Sabtu (4/7/2015).
Menurut pengurus MIUMI ini tentu banyak faktor mengapa baru sekitar 3300 an yang mengisi petisi. Umat Islam mayoritas dalam kuantitas.
“Namun fenomena 3300 an memprihatinkan. ghirah, militansi, kepedulian, keuletan, pengetahuan, jaringan, disiplin dan kebersamaan terasa masih sangat kurang sekali di kalangan umat,” urainya.
Ustadz Adnin berharap pada bulan mulia ini dengan permasalahan tertinggi yaitu pemusnahan perlahan Rohingya secara sistemik harusnya mengingatkan umat untuk memperbaiki diri. Dia mengajak untuk segeralah isi petisi di www.petisionline.net/
Dan itupun masih tidak cukup. “Ajaklah saudara dan teman untuk juga mengisi petisi. Petisi ini penting sebagai bukti kepada pemerintah khususnya dan dunia umumnya jika masyarakat Indonesia menentang segala bentuk penindasan. Semoga Allah menguatkan kita,” serunya
(azmuttaqin/arrahmah.com)