JAKARTA (Arrahmah.com) – Ada saja hikmah yang bisa kita bagi di Ramadhan 1436 Hijriyah ini. Seperti, bagaimana kita memahami salah satu sifat Allah yang wajib kita imani, yakni wujud (ada).
Berikut dialog ringan namun berbobot yang dapat membantu kita memahami sifat wujud Allah, yang Arrahmah kutip dari FP Ustadz Abu Mudi Samalanga, Senin (29/6/2015).
Tukang cukur dan Pelanggan
Si tukang cukur bilang, “Saya tidak percaya Allah itu ada.”
“Kenapa kamu berkata begitu?” timpal si pelanggan.
“Begini, coba Anda perhatikan di depan sana, di jalanan…. Untuk menyadari bahwa Allah itu tidak ada. Katakan kepadaku, jika Allah itu ada, Adakah yang sakit? Adakah anak terlantar? Jika Allah ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan. Saya tidak dapat membayangkan Allah Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi,” tantang si tukang cukur.
Si pelanggan diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena dia tidak ingin memulai adu pendapat.
Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si pelanggan pergi meninggalkan tempat si tukang cukur.
Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar, gimbal, kotor dan brewok yang tidak dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat.
Si pelanggan balik ke tempat tukang cukur dan berkata, “Kamu tahu, sebenarnya TIDAK ADA TUKANG CUKUR.”
Si tukang cukur tidak terima, “Kamu kok bisa bilang begitu?”
“Saya di sini dan saya tukang cukur. Dan barusan saya mencukurmu!”
“Tidak!” elak si pelanggan.
“Tukang cukur itu tidak ada, sebab jika ada, tidak akan ada orang
dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang di luar sana”,ujarnya menambahkan.
“Ah tidak, tapi tukang cukur tetap ada!” Sanggah si tukang cukur.
“Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka sendiri, kenapa
mereka tidak datang ke saya”, jawab si tukang cukur membela diri.
“Cocok!” kata si pelanggan menyetujui. “Itulah point utama-nya! Sama dengan Allah, ALLAH ITU JUGA ADA! Tapi apa yang terjadi… Orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-Nya, dan TIDAK MAU MENCARI-NYA. Oleh karena itu, banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini.”
Si tukang cukur terbengong!!!
(adibahasan/arrahmah.com)