GAZA (Arrahmah.com) – Jet tempur pasukan Zionis “Israel” menggempur Gaza pada Rabu (24/6/2015) malam, setelah serangan roket yang ditembakkan dari Gaza dan menghantam daerah terbuka di Ashkelon, Negev Barat. Kaum Muslim dari Jalur Gaza akan dilarang bepergian ke Yerusalem untuk beribadah di Masjid Al-Aqsa pekan ini, menyusul serangan roket.
Serangan “Israel” menghantam Beit Hanoun di utara Jalur Gaza, ujar saksi mata kepada kantor berita Ma’an.
Tidak ada korban luka yang dilaporkan baik dalam serangan roket dari Jalur Gaza atau serangan “Israel” yang menghantam Gaza.
Serangan ini adalah yang kelima dalam satu bulan terakhir.
Dalam laporannya, Ma’an menuliskan bahwa kaum Muslim dari Jalur Gaza akan dilarang bepergian ke Yerusalem untuk beribadah di Masjid Al-Aqsa pada pekan ini setelah serangan roket dari Jalur Gaza.
500 pria dan wanita yang dijadwalkan akan meninggalkan Jalur Gaza pada Kamis dan Jum’at tidak akan diizinkan untuk melakukan perjalanan dengan dalih “kondisi keamanan di sekitar perbatasan tidak stabil”, menurut pernyataan Yoav Mordechai.
Menaggapi hal ini, pejabat Palestina di Tepi Barat, Syeikh Azzam Al-Khatib mengatakan kepada Ma’an bahwa setiap Muslim Palestina memiliki hak untuk beribadah di tempat suci mereka selama bulan Ramadhan dan mengkritik pembatasan berat “Israel”.
“Seluruh orang Palestina memiliki hak untuk mengakses kota dan beribadan di Masjid Al-Aqsa tanpa membutuhkan izin,” ujarnya. (haninmazaya/arrahmah.com)