PALESTINA (Arrahmah.com) – Sekitar 150.000 pengungsi Palestina di empat kamp di pinggiran Damaskus menghadapi ancaman berat karena pertempuran yang sedang berlangsung dalam konflik Suriah, ungkap seorang pejabat Organisasi Pembebasan Palestina atau Palestine Liberation Organization (PLO) pada Kamis (25/6/2015), sebagaimana dilansir Ma’an.
“Kami sangat prihatin tentang pengungsi di kamp Khan Al-Sheikh, yang paling dekat dengan [lokasi] pertempuran yang sedang berlangsung antara tentara Suriah, pemberontak dan Jabhah Nushrah,” kata Ahmad Majdalani, anggota Komite Eksekutif PLO.
“Pengungsi dari Danoun, Mirjan dan Sayyida Zeinab semua dekat dengan lokasi berlangsungnya pertempuran,” tambahnya.
Mayoritas warga Palestina di kamp-kamp itu berasal dari kamp pengungsi Yarmouk, yang dekat dengan lokasi konflik Suriah.
Sekitar 7.000 pengungsi Palestina berada di Yarmouk dengan situasi yang semakin memburuk dan memburuk, kata Majdalani.
Pejabat PLO mengatakan bahwa pengungsi di kamp Ein El-Hilweh di Lebanon juga terancam karena pertempuran yang melibatkan kelompok Salafi, tentara Lebanon, dan “Hizbullah”.
Yarmouk, di Damaskus selatan, dulunya merupakan wilayah pemukiman yang berkembang dengan sekitar 160.000 penduduknya, penduduk Suriah dan Palestina.
Tapi kamp itu menjadi tidak aman setelah terjadinya konflik Suriah, dengan pengepungan pemerintah diktator dan pertempuran antara rezim Nushairiyah dan pejuang perlawanan.
(banan/arrahmah.com)