(Arrahmah.com) – Penghinaan manusia Syiah terhadap para sahabat danisteri-isteri Rasulullah shallalhu alaihi wa sallam hingga pada taraf mengkafirkan dan mencap murtad serta mengatakan mereka adalah musuh-musuh Allah dan Rasul-Nya dan kekal di dalam neraka, adalah sangat bertentangan dengan pandangan dan keyakinan Ahlul Bait Rasul. Ini menunjukkan manusia Syiah ini pendusta dan penipu.
Ahlul Bait Rasul sangat menghormati, memuliakan dan memuji ketiga sahabat utama sekaligus Khalifah sebelum Khalifah Ali bin Abi Thalib. Berikut ini pernyataan mereka dikutip dari buku Fakta Syiah bukan Islam karya Ustadz Abu Muhammad Jibriel Abdurrahman, penerbit Arrahmah Publishing, 2015.
-
Ali bin Abi Thalib sangat mencintai sahabat Rasulullah shallalhu alaihi wa sallam, khususnya ketiga sahabat yang menjadi khalifah sebelumnya. Ali Rhadhiyallahu anhu membaiat khalifah sebelumnya itu dengan sukarela, bahkan menjadi penasehat bagi khalifah Abu Bakar dan Umar Rhadiyallahu anhuma. Saat di atas mimbar di Kufah, Ali memuji Abu Bakar dan Umar. Beliau mengatakan sebaik-baik umat ini setelah Nabinya adalah Abu Bakar, kemudian Umar. (Al-Lailaka’l 7/1366-1397).
-
Sebagai bukti kecintaan Ali Rhadhiyallahu anhu kepada Khalifah sebelumnya ialah beliau memberi nama anak-anaknya dengan Abu Bakar, Umar dan Utsman. Bahkan fakta ini tercantum dalam salah satu kitab rujukan Syiah yaitu Taarikh al Ya’qubi, jilid 2 halaman 213. Sejarahwan Sunni, Al Hafiz Ibnu Katsir Rahimahullah juga menyebutkan hal itu di dalam kitabnya Al Bidayah wan Nihayah jilid 7, hal. 355.
-
Ahlul Bait Rasul yang lain yakni cucu Rasulullah Hasan bin Ali bin Abi Thalib juga memberi nama seorang puteranya dengan nama Abu Bakar dan seorang lagi dengan nama Umar. Ini termaktub dlam Taarikh al Ya’qubi, jilid 2 halaman 228. Ibnu Hazm Rahimahullah juga menyebutkan keterangan yang sama dalam Jamharah Anshab Al- Arab.
-
Ali bin Abi Thalib Rhadhiyallahu anhu juga menikahkan salah seorang puterinya yaitu Ummu Kultsum dengan Umar bin Khattab.
-
Ali bin Abi Thalib juga mengungkapkan keutamaan Abu Bakar dan Umar. Dari Abdullah bin Salamah dia berkata: “Aku telah mendengar Ali berkata, “Sebaik-baik manusia setelah Rasulullah adalah Abu Bakar dan sebaik-baik manusia setelah Abu Bakar adalah kemudian Umar.” (HR. Ibnu Majah no. 103, disahihkan oleh Al-Banni).
-
Imam Bukhari juga meriwayatkan dari Muhammad bin al Hanafiyah Rhadiyallahu ‘anhu (putera Ali bukan dari Fatimah), dia berkata: “Aku bertanya kepada ayahku (yakni Ali R.A), ‘Siapakah manusia terbaik setelah Rasulullah shallalahu alaihi wa sallam?’ Dia menjawab, ‘Abu Bakar’. Aku bertanya lagi, ‘Setelah itu siapa?’ Dia menjawab ‘Setelah itu Umar.’ Aku khawatir jika dia berkata setelah itu Utsman, maka aku katakan, ‘Setelah itu engkau.’ Dia menjawab, ‘Aku hanyalah seorang laki-laki dari kalangan kaum muslimin.'” (HR. Bukhari no.3671).
-
Terakhir, saat kelompok pemberontak mengepung rumah Khalifah Utsman bin Affan Radhiyallahu ‘anhu, Ali menyuruh kedua puteranya Hasan dan Husein untuk mengawal rumah Khalifah. Ini tidak lain karena kesetiaan Ali, Ahlul Bait Rasul, kepada Khalifah Utsman.
Pemesanan:
Buku Fakta Syiah Bukan Islam
(azmuttaqin/arrahmah.com)