GAZA (Arrahmah.com) – “Israel” telah melarang penduduk Jalur Gaza yang diblokade untuk mengunjungi Masjid Al-Aqsa Jum’at depan dalam menanggapi peluncuran roket pada Selasa (23/6/2015) ke “Israel” selatan, kata seorang pejabat “Israel”, sebagaimana dilansir oleh World Bulletin, Rabu (24/6).
“Karena peluncuran roket terhadap “Israel” pada hari Selasa, jama’ah dari Gaza akan dilarang shalat di Masjid Al–Aqsa pada Jum’at depan untuk alasan keamanan,” kata juru bicara militer “Israel” Avichay Adraee.
Pada hari Selasa, Adraee mengumumkan bahwa peluru artileri – yang, katanya, telah ditembakkan dari Jalur Gaza – telah jatuh di daerah terbuka di Yad Mordechai, sebuah kibbutz (lahan pertanian) yang terletak di “Israel” selatan.
Peluru tersebut, tambahnya, tidak menimbulkan korban atau kerusakan material.
Muhamed Fayyoumi, warga Gaza berusia 66 tahun, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa ia telah merencanakan untuk shalat di masjid Al-Aqsa Jum’at depan tetapi ia telah diberitahu tentang larangan untuk mengunjungi Al-Aqsa bagi warga Gaza.
“Saya diberitahu beberapa jam yang lalu bahwa kami tidak diperbolehkan untuk mengunjungi Al–Aqsa karena peluncuran roket ke Israel’,” katanya.
“Saya belum mengunjungi Yerusalem dalam 20 tahun,” keluh Fayyoumi. “Saya sangat sedih dan kecewa bahwa saya tidak akan bisa shalat di Al-Aqsa.”
“Tenda, air dan makanan akan tersedia bagi jamaah di dalam kompleks masjid,” katanya.