RAFAH (Arrahmah.com) – Mesir membuka perbatasan Rafah dengan Jalur Gaza pada Selasa (23/6/2015), ujar seorang pejabat Palestina yang mengatakan hal itu memungkinkan pengiriman pasokan semen ke wilayah yang telah hancur akibat perang.
Dibukanya pintu perbatasan Rafah juga memungkinkan warga Palestina untuk meninggalkan dan memasuki Gaza. Hal ini datang hampir satu tahun setelah pecahnya perang selama 50 hari di tahun lalu dengan puluhan ribu rumah milik warga Palestina masih berbentuk reruntuhan, seperti dilaporkan AFP.
Pemerintah junta militer Mesir telah membuka pintu perbatasan sebanyak tiga kali dalam satu bulan terakhir dan para pejabat Gaza berharap bahwa Kairo bisa mengurangi pembatasan dari dan ke daerah kantong pantai.
“Rafah akan dibuka selama tiga hari untuk memungkinkan orang-orang yang sakit, siswa yang belajar di luar negeri dan orang-orang yang memiliki izin tinggal di luar negeri untuk datang atau pegi,” ujar Maher Abu Sabha, direktur perlintasan perbatasan di Gaza, kepada AFP.
Kairo juga mengizinkan semen memasuki Gaza, lanjutnya.
Awal bulan ini, pemerintah Mesir mengizinkan 3.250 ton bahan bangunan memasuki Gaza, ujar sumber Mesir kepada AFP.
Bahan-bahan tersebut dibutuhkan untuk memperbaiki sejumlah besar kerusakan yang disebabkan selama perang Juli-Agustus yang membunuh sedikitnya 2.200 warga Palestina, menghancurkan puluhan ribu rumah dan meninggalkan 100.000 orang kehilangan tempat tinggal. (haninmazaya/arrahmah.com)