GAZA (Arrahmah.com) – Pihak berwenang Mesir mengatakan pada Senin (15/6/2015) bahwa mereka akan tetap membuka perbatasan Rafah lebih lama dari yang direncanakan atas permintaan dari Otoritas Palestina, sebagaimana dilansir oleh Ma’an News Agency.
Rafah, yang terbuka di kedua arah, pada Sabtu, tetap terbuka hingga hari ini, Selasa (16/6).
Lebih dari 1.000 penumpang telah dilaporkan meninggalkan Jalur Gaza selama dua hari terakhir, dan bahan bangunan untuk rekonstruksi Gaza dari Mesir telah dibawa ke Gaza untuk pertama kalinya selama lebih dari satu setengah tahun.
Direktur Penyeberangan dan Perbatasan Palestina, Nathmi Mhanna, mengatakan bahwa perpanjangan tersebut datang setelah pemerintah Palestina meminta kepada Mesir untuk tetap membuka perbatasan Rafah sampai akhir pekan.
Mhanna mengatakan bahwa mereka masih berharap Mesir akan memperpanjang periode itu sampai akhir pekan. Ia juga menambahkan bahwa ada diskusi tentang kemungkinan penyeberangan Rafah tetap terbuka selama dua atau tiga hari dalam seminggu.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Mesir telah jarang membuka Rafah, yang merupakan satu-satunya akses bagi warga Gaza ke dunia luar.
Sebanyak 15.000 warga Gaza yang terdaftar di Kementerian Dalam Negeri Palestina sedang menunggu untuk melakukan perjalanan melalui Rafah, termasuk 3.000 pasien dan lebih dari 2.500 siswa.
Jumlah yang terdaftar tersebut merupakan sebagian kecil dari 1,8 juta warga Gaza yang tetap berada di bawah blokade “Israel” sejak tahun 2007 dan berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka karena terbatasnya barang yang masuk dan keluar dari Jalur Gaza.
(ameera/arrahmah.com)