PALESTINA (Arrahmah.com) – Pasukan angkatan laut “Israel” menembaki kapal nelayan Palestina di lepas pantai Jalur Gaza utara, Jum’at (13/6/2015), memaksa para nelayan untuk melarikan diri dari daerah itu, ungkap serikat pekerja lokal, sebagaimana dilansir Ma’an.
Serikat pekerja itu juga melaporkan bahwa pasukan “Israel” merampas delapan jaring ikan pada Kamis (11/6) malam. Laporan tersebut muncul ketika beberapa nelayan Palestina telah ditahan bulan ini, dan tiga lainnya telah ditembak mati oleh pasukan “Israel” sejak September lalu, innalillahi wa inna ilaihi raji’un.
Risiko kematian atau penahanan oleh pasukan “Israel” juga diperparah oleh gangguan dari angkatan laut “Israel” yang sering menyita kapal dan peralatan nelayan yang sedang bekerja, menurut dokumentasi oleh Pusat Al-Mezan untuk Hak Asasi Manusia.
Dalam sebuah perjanjian gencatan senjata antara “Israel” dan Hamas musim panas lalu, “Israel” setuju untuk memperluas zona perikanan lepas pantai Gaza, yang memungkinkan nelayan untuk berlayar sejauh enam mil laut dari pantai dan untuk terus memperluas wilayah itu secara bertahap, namun nelayan secara rutin diberhentikan di zona itu.
Konfrontasi hampir setiap hari dengan pasukan angkatan laut “Israel” terjadi karena banyak warga Gaza yang kekurangan bahan pangan, dan lebih dari 90 persen warga Palestina yang bekerja di industri perikanan hidup di bawah garis kemiskinan di Gaza, ungkap Sekretaris Jenderal Persatuan Nelayan kepada Ma’an.
(banan/arrahmah.com)