PALESTINA (Arrahmah.com) – Pasukan penjajah “Israel” menahan 12 warga Palestina di Tepi Barat pada Selasa malam (2/6/2015) karena telah melakukan “kegiatan ilegal”, klaim juru bicara militer “Israel”, sebagaimana dilansir Ma’an.
Mereka diantaranya menyerbu desa Tepi Barat utara, Deir Sharaf, di barat Nablus, dan menggeledah beberapa rumah.
Penduduk setempat mengatakan kepada Ma’an bahwa beberapa kendaraan militer “Israel” menyerbu desa itu setelah tengah malam sebelum tentara dan perwira intelijen “Israel” menahan Muatasim Ghassan Antari (20), seorang mahasiswa di Al-Najah National University.
Seorang juru bicara militer “Israel” mengatakan kepada Ma’an Antari ditahan karena diduga terkait dengan Hamas.
Pasukan zionis juga menggeledah rumah Muhammad Qabalan setelah mereka mendobrak pintu utamanya.
Koordinator Khusus PBB (UNSCO) baru-baru ini melaporkan bahwa pasukan “Israel” telah melakukan rata-rata 86 operasi pencarian dan penangkapan mingguan tahun ini, naik dari 75 setiap minggunya pada tahun 2014.
Mayoritas serangan dilakukan di daerah A, yang berada di bawah kendali Otoritas Palestina.
Penahanan Antari pada Selasa pagi (2/6) dilakukan saat kelompok HAM mengkritik “Israel” yang menargetkan pelajar Palestina, kelompok hak narapidana Addameer mendokumentasikan ribuan mahasiswa yang ditahan selama bertahun-tahun karena kebijakan “Israel” yang mengkriminalisasi “aktivisme sosial dan politik di kampus-kampus di seluruh wilayah yang diduduki.”
Saat ini ada lebih dari 6.000 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara “Israel”.
(banan/arrahmah.com)