SURABAYA (Arrahmah.com) – Apa jadinya kalau ujian sekolah disaksikan orang tua langsung? Tentunya bukan main gugupnya dan harus tampil maksimal. Tidak banyak sekolah yang menerapkan ujian terbuka langsung disaksikan adik kelas, orangtua dan dewan guru. SMP Putri Luqman al Hakim Pesantren Hidayatullah Surabaya melakukan hal itu, Sabtu, (30/5/2015).
Ya, sekitar 26 siswi kelas 9 SMP Putri Luqman al Hakim Pesantren Hidayatullah Surabaya melakoni ujian Al Quran terbuka. Beberapa diantaranya terlihat gugup. Lainnya terlihat tenang. Sebagian lainnya sambil menunggu giliran tampak komat kamit menghafalkan 3 juz Al Quran yang sudah mereka hafal selama 3 tahun mengenyam pendidikan di Sekolah Integral Luqman al Hakim Hidayatullah Surabaya.
Kesan pun muncul dari guru dan orangtua. Seperti kesan Isti, salah satu guru pembimbing mengatakan cukup gugup melihat kualitas hafalan anak didiknya. Pasalnya, di ujian terbuka inilah proses pendidikan dinilai orangtua secara langsung.
Senada dengan Isti, Zara Fasa, salah satu orangtua dari peserta ujian terbuka. Ia mengatakan terharu dengan model ujian Al Quran terbuka di lakukan SMP Putri Luqman Al Hakim Hidayatullah Surabaya. “Saya melihat peserta tampil terharu sekali. Saya merasa gugup melihat anak saya tampil,” katanya.
Sebelumnya ia belum pernah mengetahui jika SMP Luqman al Hakim mengadakan proses pembelajaran seperti. Baginya proses pembelajaran seperti ujian Al Quran terbuka sangat bagus. Selain menyaksikan langsung hasil dari proses selama tiga tahun dibidang Al Quran, sekaligus melihat kualitas mental peserta ketika berada di hadapan banyak khalayak.
Risa Rizkyani, peserta pertama di ujian terbuka Al Quran ini merasa siap. Lantaran, ia sudah mempersiapkan sejak proses pembelajaran. Baginya, persiapan bukan saat ujian sudah dekat. Tapi persiapan harus jauh jauh hari sebelumnya. “Tapi aku juga sempat nervous sedikit tadi,” tutur Risa yang mendapat giliran menghafal surat Al Baqoroh, Al Jin, dan At Thalaq.
Senada dengan Risa, Salsabila Firdausi Rafidah juga merasakan hal yang sama. Ia mendapat giliran menghafal Al Baqarah, al Mujadalah, dan Nuh. Ia mengatakan merasa siap. Dukungan orangtua juga menjadi hal terpenting baginya.
Di SMP Putri Luqman al Hakim Pesantren Hidayatullah Surabaya, hafalan menjadi kunci bagi kelulusan siswa. Semua berlaku mulai SD, SMP, dan SMA. Bagi sekolah Hidayatullah Surabaya pembinaan akhlaq dimulai dari Al Quran. (azmuttaqin/*/arrahmah.com)