DEPOK (Arrahmah.com) – Terkait heboh di media sosial dan media masa online mengenai rencana lomba berbusana mirip teroris yang akan digelar di toko buku Gramedia Depok, Ahad (31/5/2015), sejumlah laskar Majelis Mujahidin mendatangi toko buku Gramedia di Jl. Margonda Depok, Jawa Barat, Jumat (29/5/2015). Maksud kedatangan mereka untuk klarifikasi dan memastikan adanya kegiatan tersebut.
Berikut ini adalah hasil pertemuan laskar Majelis Mujahidin yang disebar kepada wartawan.
Assalamu’alaykum Warahmatullahi Wabarakaatuh,
Hasil konfirmasi Majelis Mujahidin atas acara lomba busana “mirip istri teroris” di Gramedia Depok
Tanggal: 29 Mei, 2015
Jam : 16:20 WIB
Tempat : Gramedia, Depok.
Majelis Mujahidin:
1. Iman (Data dan Informasi LPW Jabodetabek).
2. Abu Umar (Komandan Laskar LPW Jaboetabek).
3. Abu Azka (LPD Cibubur).
4. Abu Fatimah (LPD Tangerang).
Gramedia:
Aulia Siska, Asisten Manager Gramedia, Depok.
Pertanyaan:
1. Apakah benar selebaran yang kami baca di medsos mengenai Gramedia di Depok akan mengadakan acara peluncuran dan bedah buku “Aku Istri Teroris”, yang juga dibarengi dengan “Lomba Mengenakan Baju Paling Mirip Teroris”?
2. Apakah benar @gramediadepok adalah akun twitter resmi Gramedia?
3. Jika benar seperti di akun itu, dan berita di detik.com, bahwa Gramedia di Depok menyangkal memfasilitasi acara bedah buku dan lomba tersebut, apa kiranya tindakan yang akan diambil, sebagai pihak yang telah difitnah dan dibenturkan dengan umat Islam?
Jawaban:
1. Seperti di akun twitter dan berita di detik.com, Gramedia di Depok menyatakan bahwa itu hoax. Gramedia di Depok tidak pernah dihubungi untuk berkoordinasi mengenai pelaksanaan acara bedah buku tersebut. Hal ini terkait dengan tehnis dan prosedur pelaksanaan acara yang melibatkan tokoh (Kapolres Depok) sebagai pembicara, dan topik yang dinilai sangat sensitif.
Gramedia di Depok hanya menerima surat permohonan dari Event Organizer, “multievent”, untuk menggunakan salah satu ruangan, untuk acara peluncuran dan bedah buku, “Aku Istri Teroris.”
Yang menerima surat permohonan dari EO adalah Supervisor toko, Budi, sedangkan Ibu Aulia belum pernah bertemu dengan penerbit, penulis maupun EO tersebut. Gramedia di Depok belum menyetujui penggunaan ruangan untuk pelaksanaan acara tersebut, baru sebatas pengajuan.
Rencananya, hari ini, Jum’at, 29 Mei, 2015, akan diadakan pertemuan dengan EO mengenai negosiasi, informasi dan detail acara, karena sampai hari ini, Bu Aulia belum pernah diajak bicara mengenai tehnis pelaksanaan acara tersebut. Bahkan, Bu Aulia mengaku bahwa Gramedia belum menerima buku yang akan dibedah.
Kemudian, sekitar jam 10 pagi, terjadi kegemparan akibat selebaran acara, yang mengatakan bahwa berbarengan dengan bedah buku, juga diadakan “Lomba Baju Mirip Teroris.”
Saat dihubungi oleh pihak Gramedia, nomor telpon yang tercantum pada surat pengajuan tersebut tidak dapat dihubungi, hingga sore. Karena tidak ada koordinasi, maka pihak Gramedia di Depok memutuskan untuk membatalkan acara tersebut.
2. Akun @gramediadepok adalah akun resmi Gramedia di Depok. Akun tersebut digunakan oleh Gramedia di Depok untuk pengumuman segala kegiatan, periklanan, dan lain-lain.
3. Untuk tindak lanjut, Gramedia di Depok harus berkoordinasi dengan Gramedia Pusat.
Pertanyaan tambahan:
Bagaimana dengan laporan dari masyarakat yang menegaskan bahwa mereka telah membeli buku “Aku Istri Teroris”, dan melihat poster acara dipajang di Gramedia di Depok?
Jawaban:
Kami harus konfirmasi lagi. Karena jika ada acara, bagian CSO akan melakukan publikasi, termasuk via akun twitter tadi. Dan acara bedah buku tersebut, belum dikoordinasikan dengan bagian CSO.
Keadaannya, penerbit ingin menarik massa sebanyak mungkin dan kadang meletakkan poster sendiri tanpa koordinasi dengan bagian CSO. Hal ini menjadi masukkan bagi Gramedia di Depok untuk bisa lebih tegas dalam pelaksanaan prosedur. (azmuttaqin/arrahmah.com)