MESIR (Arrahmah.com) – Pasukan keamanan junta Mesir pada Rabu (27/5/2015) menahan pemimpin senior Ikhwanul Muslimin, Muhammad Taha Wahdan, sumber Ikhwanul Muslimin mengatakan sebagaimana dilansir MEMO.
Wahdan, seorang anggota Biro Bimbingan, badan pembuat keputusan Ikhwanul Muslimin, ditahan di October City, barat Kairo, sumber itu mengatakan kepada Anadolu Agency.
Anak Wahdan Ahmed telah mengonfirmasi penahanan ayahnya.
“Ayah saya telah ditahan beberapa waktu yang lalu,” kata Ahmed di Facebook, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Wahdan tak terlihat di mata publik sejak pasukan keamanan Mesir membubarkan sebuah kamp protes besar bagi pendukung Presiden Muhammad Mursi yang digulingkan di Kairo timur pada pertengahan 2013, yang menewaskan ratusan pengunjuk rasa.
Sejak penggulingan Mursi, pemerintah Mesir telah melancarkan tindakan keras tanpa henti pada mereka yang memiliki perbedaan pendapat politik – terutama menargetkan pendukung Mursi dan kelompoknya Ikhwanul Muslimin di mana ratusan anggota dan pendukungnya telah tewas dan ribuan lainnya ditahan.
Pada akhir 2013, pemerintah junta Mesir juga mencap Ikhwanul Muslimin sebagai kelompok “teroris”.
(banan/arrahmah.com)