Kapal Swedia, bernama Marianne dari Gothenburg, mengumumkan berangkat dari Swedia untuk ambil bagian dalam armada itu, beberapa hari lalu.
Perahu ini dinamai Marianne Skoog, anggota veteran gdari Gerakan Solidaritas Palestina Swedia, yang meninggal pada Mei 2014.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri “Israel” Emmanuel Nachshon menjelaskan bahwa tindakan itu merupakan “provokasi yang tidak perlu“.
Kapal ini membawa lima awak dan delapan penumpang.
Organisasi “Ship to Gaza” ini menyerukan untuk segera mengakhiri brlokade laut Gaza, membuka pelabuhan Gaza, dan jalur yang aman bagi warga Palestina antara Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Pada 2010, pasukan “Israel” menyerang Freedom Flotilla II saat armada itu memasuki wilayah perairan Gaza, yang menyebabkan 10 orang meninggal.