SOLO (Arrahmah.com) – Pawai kaum muslimin dari berbagai elemen dan organisasi masyarakat bertajuk “Parade Tauhid” akan digelar Sabtu (16/5) mendatang. Pawai akan dimulai dari Lapangan Kotta Barat dan berakhir di Bundaran Gladak.
”Kami menargetkan peserta sebanyak 100.000 kaum muslimin, sehingga dari Kotta Barat sampai Gladak tidak akan putus karena penuh dengan barisan kaum muslimin. Ini memang unjuk kekuatan menegakkan kalimah Allah,” kata Dr. Mu’inudinillah Basri dikutip Suara Merdeka, Selasa (12/5).
Menurut Ustadz Mu’in, demikian sapaan akrabnya, pawai tersebut merupakan unjuk kekuatan persatuan kaum Muslimin. Ini adalah reaksi dari semakin meningkatnya gerakan kelompok Syiah yang telah difatwa sesat oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Pawai Tauhid dimaksudkan untuk menunjukkan kekuatan bahwa kaum Muslimin masih bersatu dan siap menghadapi dan menanggulangi gerakan Syiah yang semakin terbuka. Sekaligus mengingatkan seluruh umat Islam agar waspada akan gerakan ini.
”Dalam pawai itu, kita gemakan persatuan seluruh kaum muslimin untuk tidak segan-segan mengusir setiap orang yang masuk ke rumah dan mengajak agar ikut kelompok Syiah ini. Sebab kelompok ini benar-benar sesat secara syair’i,” ujar doktor Ilmu Tafsir dari Universitas Ummul Quro Madinah itu.
(adibahasan/arrahmah.com)