DAMASKUS (Arrahmah.com) – Setelah revolusi Suriah memasuki tahun kelimanya, pada Kamis (7/5/2015) Presiden tirani, Bashar Assad akhirnya tampil di muka publik. Ada yang menarik perhatian masyarakat dalam kemunculan pemimpin nusyairiyah yang menepis kabar bahwa dia dan keluarganya akan melarikan diri ke “Israel”.
“Penampilan terakhir Bashar Assad kemarin mengangkat banyak pertanyaan tentang kesehatannya yang memburuk, psikologis dan tanda-tanda penuaan dini. Para ahli mengatakan bahwa tanda-tanda saraf penyakit menjadi lebih jelas dari hari ke hari.” Demikian dilaporkan stasiun televisi swasta Orient, Jum’at (8/5).
Kali ini, penampilan Assad yang terbata-bata dan pidato atas kinerjanya tidak dapat disembunyikan kosmetik. Begitupula antusiasmenya turut memudar. Sangat berbeda dari nada bicara sebelumnya yang begitu penuh keyakinan, seperti yang biasa ia coba tampilkan setiap berbicara selama empat tahun terakhir. (Baca: Wawancara eksklusif Assad dengan BBC)
“Apa penyakit aneh yang muncul di tangannya dan mengapa (Assad) tetap dalam kesombongan dan (tidak) mengakui kerugian atas pertempurannya?” tanggapan masyarakat kepada Orient.
Adapun sebagian masyarakat mengutip firman Allah subhanahu wata’ala sebagai berikut atas keadaan Assad tersebut.
كَدَأْبِ آلِ فِرْعَوْنَ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۚ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا فَأَخَذَهُمُ اللَّهُ بِذُنُوبِهِمْ ۗ وَاللَّهُ شَدِيدُ الْعِقَابِ
“(keadaan mereka) adalah sebagai keadaan kaum Fir’aun dan orang-orang yang sebelumnya; mereka mendustakan ayat-ayat Kami; karena itu Allah menyiksa mereka disebabkan dosa-dosa mereka. Dan Allah sangat keras siksa-Nya.” [Qur’an Surat ‘Ali Imran : 11]
Wallahua’lam bish shawwab. (adibahasan/arrahmah.com)